Identitas 22 Ribu Anggota ISIS Bocor ke Media Inggris

Denny Armandhanu/AFP | CNN Indonesia
Kamis, 10 Mar 2016 13:06 WIB
Dokumen berisikan nama, alamat serta nomor telepon dari sekitar 22 ribu anggota ISIS serta keluarganya dibocorkan ke media oleh seorang anggota yang membelot.
Ilustrasi (CNN Indonesia/Astari Kusumawardhani)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dokumen berisikan nama, alamat serta nomor telepon dari sekitar 22 ribu anggota ISIS serta keluarganya dibocorkan ke media Inggris, Sky News. Dari dokumen tersebut diketahui, ISIS telah merekrut anggota dari puluhan negara di seluruh dunia.

Seperti dikutip AFP, Kamis (10/3), Sky News mendapatkan dokumen itu dari seorang mantan anggota ISIS yang membelot, Abu Hamed. Hamed yang memberikan USB berisi puluhan ribu dokumen pada wartawan Sky News di Turki itu mengaku keluar dari ISIS karena merasa tertipu dengan misi Khilafah yang dianut kelompok bersenjata itu.
Menurut Hamed, ISIS ternyata tidak menerapkan syariat Islam dengan benar seperti yang mereka gembar-gemborkan selama ini, sehingga dia memilih keluar. Dokumen yang diberikan Hamed berisikan formulir yang diisi sebelum menjadi anggota ISIS. Mereka yang mengisi formulir itu berasal dari 51 negara yang berbeda.

Ada 23 pertanyaan yang harus diisi dalam formulir tersebut. Di antaranya adalah golongan darah, nama ibu, tingkat pemahaman syariah dan pengalaman sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditemukan nama-nama yang tidak asing dalam dokumen itu, salah satunya adalah Abdel-Majed Abdel Bary, mantan penyanyi rap dari London barat. Bary sebelumnya pernah mem-posting foto dirinya di Twitter sambil memegang kepala yang terpenggal.
Nama lainnya adalah Junaid Hussain, ahli siber ISIS dari kota Birmingham, Inggris, dan Reyaad Khan, yang pernah muncul dalam video propaganda. Keduanya tewas terbunuh tahun lalu.

Beberapa nama lainnya juga pernah dikenali sebelumnya, berasal dari Eropa utara, Amerika Serikat dan Kanada.

Sky News dalam situsnya mengatakan telah menyerahkan dokumen-dokumen itu kepada aparat. Belum ada pernyataan dari kementerian dalam negeri Inggris terkait temuan ini.

Menurut Chris Phillips, direktur pelaksana dari badan konsultan anti-terorisme, International Protect and Prepare Security Office, kepada AFP, bocornya dokumen ini menunjukkan perpecahan dan ketidakpuasan anggota ISIS. Hal ini, menurut Phillips bisa menjadi inspirasi bagi anggota ISIS lainnya.
"Hal ini menunjukkan bagaimana ISIS sangat rentan terhadap perlawanan dari anggotanya sendiri," kata Phillips.

Selain itu, bocoran dokumen ini bisa menjadi informasi penting bagi aparat. Selain informasi soal para pengikut ISIS, aparat bisa mengetahui pola perekrutan dan perjalanan dari berbagai negara menuju Suriah atau Irak. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER