Donald Trump: Islam Membenci Kita

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Kamis, 10 Mar 2016 14:47 WIB
Dalam wawancara dengan Anderson Cooper dari CNN, Rabu (9/3), kandidat presiden AS dari Partai Republik ini mengatakan "Islam membenci kita."
Dalam wawancara dengan Anderson Cooper dari CNN, Rabu (9/3), kandidat presiden AS dari Partai Republik ini mengatakan
Jakarta, CNN Indonesia -- Donald Trump kembali mengeluarkan komentar kontroversial yang akan membuat umat Islam berang. Dalam wawancara dengan Anderson Cooper dari CNN, Rabu (9/3), kandidat presiden AS dari Partai Republik ini mengatakan "Islam membenci kita."

Kepada Cooper, Trump mengatakan bahwa kebencian telah identik dengan Islam. "Saya kira Islam membenci kita," ujar Trump.

Saat ditanya apakah yang dimaksud Trump adalah Islam dengan pemahaman radikal, dia menjawab, "sulit untuk menentukannya. Sangat sulit memisahkannya."
Dalam wawancara itu, Trump mengatakan bahwa AS harus mewaspadai kedatangan umat Islam. "Kita harus waspada. Kita harus sangat berhati-hati. Dan kita tidak bisa membiarkan orang-orang dengan kebencian terhadap Amerika Serikat masuk ke negara ini," ujar Trump.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini bukan kali pertama Trump memicu kemarahan umat Islam. Sebelumnya Desember lalu Trump mengatakan bahwa AS harus melarang Muslim memasuki negara itu, menyusul penembakan oleh pendukung ISIS di San Bernardino.

Ocehan Trump itu menuai kemarahan dari seluruh dunia, termasuk dari mitra bisnisnya di Timur Tengah. Walau demikian, Trump tetap pada sikapnya yang anti-Islam.

Trump juga mengundang amarah warga Amerika Latin dengan mengatakan imigran Meksiko adalah pemerkosa dan penjahat. Dia juga mengatakan akan membangun pagar pembatas tinggi untuk memisahkan AS dan Meksiko agar imigran ilegal tidak bisa masuk.
Taipan real estate ini pernah mengatakan akan kembali menerapkan metode interogasi dengan penyiksaan, termasuk waterboarding yang telah dilarang di AS. Bahkan, dia merasa AS perlu menerapkan tindakan yang lebih keras ketimbang waterboarding jika menjadi presiden.

"Saya akan membicarakannya dengan para jenderal. Kita harus bermain lebih keras dibanding sekarang," ujar Trump.

Walau banyak penentangan dan kecaman terhadap Trump, namun dia memuncaki perhitungan suara dalam pemilihan primer dan kaukus Partai Republik, disusul oleh Ted Cruz dan Marco Rubio. Trump diprediksi akan menghadapi Hillary Clinton dari Partai Demokrat yang semakin jauh meninggalkan Bernie Sanders. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER