Korut Tembakkan Rudal Jarak Dekat, Likuidasi Aset Korsel

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 11 Mar 2016 01:20 WIB
Korut kembali melanggar resolusi DK PBB dengan menembakkan dua rudal jarak pendek ke laut. Korut juga melikuidasi seluruh aset Korsel di wilayahnya.
Di bawah kepemimpinan Kim Jong Un, Korea Utara kerap kali menembakkan rudal jarak pendek ketika ketegangan di semenanjung Korea meningkat. (Reuters/KCNA)
Jakarta, CNN Indonesia -- Korea Utara kembali melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB dengan menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke laut. Selain itu, negara pimpinan Kim Jong Un ini juga mengumumkan telah melikuidasi seluruh aset Korea Selatan yang berada di wilayah Korut.

Rudal yang diluncurkan Korut pada Kamis (11/3) terbang sekitar 500 km ke arah laut, dari kota pantai timur Wonsan. Rudal ini diperkirakan merupakan bagian dari seri rudal Scud yang dikembangkan oleh Uni Soviet, menurut Kementerian Pertahanan Korea Selatan.

Korea Utara kerap kali menembakkan rudal jarak pendek ketika ketegangan di semenanjung Korea meningkat. Korea Utara memiliki sejumlah besar cadangan rudal jarak pendek dan mengklaim tengah mengembangkan rudal jarak jauh dan antarbenua.
Peluncuran rudal Korut kali ini dipicu oleh latihan militer gabungan Korsel dan AS yang digelar tahunan dan secara besar-besaran, dengan 300 ribu tentara Korsel dan 17 ribu personel militer AS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pyongyang menilai latihan gabungan ini merupakan persiapan untuk invasi militer, dan bersumpah akan membalas dengan serangan nuklir.

Terkait peluncuran rudal ini, Jepang telah mengajukan protes melalui kedutaan Korea Utara di Beijing, menurut laporan kantor berita Jepang, Kyodo. Sementara, juru bicara Pentagon, Komandan Bill Urban menyatakan Departemen Pertahanan AS menyadari adanya laporan dari peluncuran rudal. "Kami memantau situasi dengan seksama," katanya.
Di hari yang sama, Korut juga mengumumkan telah membatalkan semua perjanjian proyek komersial dengan Korsel dan akan "melikuidasi" aset Korea Selatan di zona industri Kaesong dan di zona wisata Gunung Kumgang.

Kaesong merupakan taman industri yang dijalankan oleh Korut dan Korsel dan dinilai sebagai simbol kerja sama kedua Korea selama lebih dari satu dekade. Sebanyak 124 perusahaan Korea Selatan yang mempekerjakan sekitar 55 ribu warga Korea Utara di zona industri itu.

Zona industri ini dihentikan oleh Korsel sebagai bentuk protes atas uji coba bom nuklir Korut pada awal Januari lalu dan peluncuran rudal jarak jauh Korut pada awal Januari lalu.

Sementara, zona wisata Gunung Kumgang adalah besar proyek pertama kerja sama antar-Korea. Ribuan warga Korea Selatan mengunjungi resor itu antara tahun 1998 dan 2008. Seoul kemudian menutup wisata ini pada 2008 setelah seorang tentara Korea Utara menembak mati seorang turis Korea Selatan yang mendekati area terlarang.
Korea Selatan memprotes langkah likuidasi asetnya dan menilai langkah itu "benar-benar tidak dapat diterima." Meski demikian, Korsel tidak menjabarkan langkah yang akan ditempuhnya untuk memulihkan aset yang bernilai lebih dari 1,4 triliun won tersebut.

Korea Selatan secara teknis masih berperang dengan Korea Utara karena Perang Korea 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata bersenjata, dan bukan dengan perjanjian damai. (ama)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER