Puing Kedua di Reunion Diduga Bukan Berasal dari MH370

Amanda Puspita Sari/AFP | CNN Indonesia
Rabu, 16 Mar 2016 13:49 WIB
Australia menyatakan bahwa sepotong puing kedua yang ditemukan di Pulau Reunion di Samudra Hindia diperkirakan tidak berasal dari pesawat terbang.
Satu-satunya bagian dari pesawat berjenis Boeing 777 yang menghilang pada 8 Maret 2014 dengan 239 penumpang dan kru, ditemukan di Pulau Reunion pada akhir Juli lalu dan telah dikonfirmasi oleh pemerintah Malaysia dan maskapai Malaysia Airlines. (Reuters/Zinfos974/Prisca Bigot)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak berwenang Australia menyatakan bahwa sepotong puing kedua yang ditemukan di Pulau Reunion di Samudra Hindia diperkirakan "tidak berasal dari pesawat terbang," alih-alih berasal dari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang menghilang dua tahun lalu.

Satu-satunya bagian dari pesawat berjenis Boeing 777 yang menghilang pada 8 Maret 2014 dengan 239 penumpang dan kru, ditemukan di Pulau Reunion pada akhir Juli lalu dan telah dikonfirmasi oleh pemerintah Malaysia dan maskapai Malaysia Airlines.
Awal Maret tahun ini, pria yang sama yang menemukan bagian flaperon pesawat ketika membersihkan pantai kembali menemukan puing kedua yang berukuran 40 kali 20cm dengan tinggi 15 inchi (38cm) di pulau yang berada di bawah otoritas Perancis.

Pusat Badan Kordinasi Gabungan Australia (JACC) yang memimpin upaya pencarian MH370 di Samudera Hindia wilayah selatan, menyatakan pejabat Malaysia terus "berdiskusi dengan otoritas Perancis terkait puing yang ditemukan di Reunion."
Meski demikian, dalam keterangannya, JACC menyatakan bahwa "perkiraan saat ini adalah bahwa puing itu tidak berasal dari pesawat terbang."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain soal puing di Reunion itu, JACC menyatakan pihaknya tengah mengupayakan dua puing lain yang ditemukan di Mozambique, dan beberapa pekan lalu dikirimkan ke Canberra untuk diteliti lebih lanjut.

Dua puing itu akan diperiksa oleh penyidik ​​dari Australia, Malaysia dan perusahaan pembuat pesawat Boeing di laboratorium Biro Keselamatan Transportasi Australia "untuk mengonfirmasi jika kedua puing itu berasal dari pesawat dan menentukan jenis pesawatnya."
Perburuan jejak MH370 akan berakhir pada Juni-Juli tahun ini jika pesawat itu tidak juga ditemukan di zona target seluas 120 ribu kilometer persegi.

Hingga saat ini belum diketahui lokasi kecelakaan pesawat namun pihak berwenang Australia masih terus berharap pesawat itu dapat ditemukan. (ama)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER