Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang guru di New York, Amerika Serikat, didenda US$300 atau hampir Rp4 juta karena memutar video pemenggalan oleh ISIS di kelas.
Seperti diberitakan The Independent, Sabtu (19/3), Alexiss Nazario memperlihatkan video eksekusi ISIS dalam sebuah kelas di sekolah South Bronx Academy for Applied Media tahun lalu.
Dalam video tersebut, terlihat anggota ISIS mengeksekusi mati seorang tahanan yang berpakaian baju terusan oranye.
Bagian pemenggalannya terpotong dan tidak terlihat. Namun kepala yang terpenggal ditayangkan dalam video tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa murid berusia 15-16 tahun itu mengaku ketakutan usai melihat video itu. Sementara murid lainnya mengaku "jijik", "tidak nyaman", dan yang lainnya tidak bisa tidur setelah melihat adegan trsebut.
"Ini yang terjadi di dunia nyata," kata Nazario kepada siswanya saat itu.
Kepada The New York Post, guru yang telah berpengalaman mengajar selama 26 tahun ini mengaku tidak sengaja memutar video tersebut.
"Saya hendak mencari video tertentu, tapi meng-klik video yang salah. Itu adalah kesalahan. Saya kaget," kata dia kepada polisi.
Awalnya Departemen Pendidikan Kota New York mencoba menangguhkan izin mengajar Nazario. Namun belakangan, dia hanya didenda US$300.
(den)