Polisi: Penembakan di Capitol Hill Tindak Kriminal Biasa
Abraham Utama | CNN Indonesia
Selasa, 29 Mar 2016 05:25 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Insiden penembakan yang terjadi di gedung parlemen Amerika Serikat alias Capitol Hill di Washington DC, Senin (28/3) waktu setempat, disebut kepolisian sebagai sebuah tindak kriminal biasa.
Otoritas kepolisian yang berjaga di gedung tersebut menyatakan, terduga pelaku penambakan merupakan pria asal Tennessee bernama Larry Russell Dawson.
"Kami yakin, ini adalah aksi perorangan. Pelaku sudah pernah mengunjungi Capitol Hill sebelumnya. Tidak ada alasan untuk menyebut aksi itu lebih dari sebuah tindak kriminal," kata Kepala Kepolisian Capitol Hill, Matthew Verderosa, seperti dilansir CNN.
Verderosa menuturkan, Dawson saat ini sedang menjalani operasi di sebuah rumah sakit. Diberitakan sebelumnya, personel kepolisian menembak Dawson sesaat setelah pria itu meletuskan senjata apinya.
Berdasarkan penyelidikan sementara, Dawson berusaha melewati pemindai metal ketika hendak memasuki Capitol Hill. Ketika alat tersebut berbunyi, seorang petugas keamanan menghentikan langkah Dawson.
Saat itulah, menurut sumber CNN, Dawson menembakkan senjata apinya.
Menurut penelusuran, Oktober tahun 2015, Dawson ditahan atas dugaan upaya menyerang polisi di Gedung DPR Amerika Serikat.
Dokumen pengadilan terkait kasus itu menunjukkan, Dawson merupakan pria berusia 66 tahun. Dokumen itu juga mencatat, Dawson menganggap dirinya merupakan seorang nabi.
Letusan senjata Dawson di Capitol Hill tidak hanya melukai polisi, tapi juga seorang perempuan. Verderosa berkata, perempuan tersebut hanya mengalami luka ringan.
Menyusul insiden tembakan itu, Capitol Hill ditutup untuk kunjungan publik. Gedung tersebut, untuk sementara, hanya dioperasikan untuk kegiatan yang berhubungan dengan parlemen.
ca
Saat tembakan terdengar, Capitol Hill disesaki turis yang tengah menjalani libur musim semi dan sekelompok pelajar.
Menurut CNN, para pengunjung Capitol Hill sempat histeris menyusul suara letusan senjata api.
Adapun, kegiatan parlemen di Capitol Hill saat ini minim karena berlangsungnya masa reses. (abm)
Otoritas kepolisian yang berjaga di gedung tersebut menyatakan, terduga pelaku penambakan merupakan pria asal Tennessee bernama Larry Russell Dawson.
"Kami yakin, ini adalah aksi perorangan. Pelaku sudah pernah mengunjungi Capitol Hill sebelumnya. Tidak ada alasan untuk menyebut aksi itu lebih dari sebuah tindak kriminal," kata Kepala Kepolisian Capitol Hill, Matthew Verderosa, seperti dilansir CNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itulah, menurut sumber CNN, Dawson menembakkan senjata apinya.
Menurut penelusuran, Oktober tahun 2015, Dawson ditahan atas dugaan upaya menyerang polisi di Gedung DPR Amerika Serikat.
Dokumen pengadilan terkait kasus itu menunjukkan, Dawson merupakan pria berusia 66 tahun. Dokumen itu juga mencatat, Dawson menganggap dirinya merupakan seorang nabi.
Letusan senjata Dawson di Capitol Hill tidak hanya melukai polisi, tapi juga seorang perempuan. Verderosa berkata, perempuan tersebut hanya mengalami luka ringan.
Menyusul insiden tembakan itu, Capitol Hill ditutup untuk kunjungan publik. Gedung tersebut, untuk sementara, hanya dioperasikan untuk kegiatan yang berhubungan dengan parlemen.
ca
Menurut CNN, para pengunjung Capitol Hill sempat histeris menyusul suara letusan senjata api.
Adapun, kegiatan parlemen di Capitol Hill saat ini minim karena berlangsungnya masa reses. (abm)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK