Fidel Castro Mencerca Kunjungan Barack Obama ke Kuba

CNN | CNN Indonesia
Selasa, 29 Mar 2016 06:51 WIB
Fidel Castro mencerca kunjungan Barack Obama ke Kuba pekan lalu dalam kolom terbarunya di harian milik partai komunis Kuba.
Bertemu dengan Raul Castro, Obama menjadi presiden AS pertama yang mengunjungi Kuba dalam 88 tahun. (Reuters/Carlos Barria)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sementara warga Kuba mendebat dampak kunjungan bersejarah Presiden Amerika Serikat Barack Obama pekan lalu, Fidel Castro, mantan presiden yang dianggap pemimpin revolusi Kuba, mencerca kunjungan tersebut.

Dalam kolum berjudul "Saudara Obama" yang terbit di harian partai komunis Kuba, Granma, Castro menolak kunjungan dan upaya rekonsiliasi Obama.
"Kami tidak butuh kerajaan itu memberi kami apa pun," tulis Castro, merujuk pada AS, dikutip dari CNN, Senin (28/3).

Meski secara resmi telah pensiun, Castro, 89, masih memiliki pengaruh yang kuat di Kuba. Pada 2008, Fidel menyerahkan kekuasaan kepada adiknya, Raul, ketika didera penyakit misterius yang hampir merenggut nyawanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pekan lalu, selama dua hari Obama menjadi presiden AS pertama dalam 88 tahun yang mengunjungi Kuba. Ia bertemu dengan Presiden Kuba, Raul Castro. Keduanya mengadakan pertemuan bilateral, melangsungkan pers konferensi, dan menyaksikan pertandingan bisbol persahabatan dua negara.

Obama tidak bertemu dengan Fidel Castro dalam kunjungan itu.
"Sudah waktunya kita melihat ke depan untuk masa depan bersama, masa depan dengan pengharapan,” kata Obama dalam kunjungannya, seperti disiarkan juga oleh televisi milik pemerintah Kuba. “Dan ini tak akan mudah, dan akan ada rintangan. Akan butuh waktu. Namun kedatangan saya ke Kuba memperbarui harapan dan kepercayaan diri saya soal apa yang akan dilakukan oleh warga Kuba. Kita bisa membuat perjalanan ini sebagai teman, dan sebagai tetangga, dan sebagai keluarga, bersama."

Namun Fidel Castro tampaknya tak begitu saja mau mengubur masa lalu. Dalam kolom terbarunya, Fidel mengkritik pidato Obama, lalu kembali menyebutkan beberapa hal yang menurutnya merupakan kesewenangan oleh AS terhadap Kuba. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER