Tahanan Guantanamo Segera Dipindahkan ke Dua Negara

Elvina Rosita | CNN Indonesia
Kamis, 31 Mar 2016 15:38 WIB
Penutupan Guantanamo telah menjadi janji kampanye Presiden Barack Obama dan diharapkan menjadi warisan jelang berakhirnya masa jabatan tahun depan.
Penutupan Guantanamo telah menjadi janji kampanye Presiden Barack Obama dan diharapkan menjadi warisan jelang berakhirnya masa jabatan tahun depan. (Reuters/Brennan Linsley/Pool/Files)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pentagon akan memindahkan puluhan tahanan yang tersisa di penjara militer Guantanamo ke dua negara yang telah sepakat untuk menampung mereka. Ini adalah langkah terbaru dalam upaya Presiden Barack Obama dalam menutup penjara khusus tahanan berbahaya itu.

Pemindahan tahanan pertama akan dilakukan dalam beberapa hari lagi, sementara sisanya akan dilakukan dalam beberapa pekan ke depan, ujar seorang pejabat AS yang enggan disebut namanya kepada Reuters, Rabu (30/3).
Pemerintah AS menolak memberitahu nama dua negara yang siap menampung para tahanan Guantanamo.

Saat ini masih ada 91 tahanan di penjara pangkalan angkatan laut AS di Teluk Guantanamo, Kuba, itu. Sebagian besar tahanan itu dipenjara tanpa dakwaan atau pengadilan selama lebih dari satu dekade, menuai kecaman internasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pentagon telah memberitahu Kongres soal rencana pemindahan para tahanan. Sebanyak 37 tahanan Guantanamo siap untuk segera dipindahkan ke AS atau negara lain.

Bulan lalu, Obama menyampaikan cetak biru pemindahan tahanan dan penutupan Guantanamo. Rencana ini menjadi janji kampanye Obama dan diharapkan menjadi warisan jelang berakhirnya masa jabatan Obama tahun depan.

Rencana Obama ini mendapatkan penentangan dari anggota Kongres Partai Republik, terutama soal pemindahan tahanan Guantanamo ke AS.
Di antara tahanan yang dipindahkan adalah Ba Odah yang dinyatakan siap pindah pada 2009. Ba Odah, warga Yaman berusia 37 tahun, memprotes penangkapannya dengan cara mogok makan sejak tahun 2007.

Kini dia dicekoki cairan makanan melalui hidung. Berat badannya kini hanya 34 kg, menyusut dari bobot awal 68 kg. Tim pengacaranya khawatir Ba Odah bisa meninggal karena kelaparan.

Pengacaranya sempat mencoba membebaskan Ba Odah dengan alasan kesehatan dan kemanusiaan, tapi gagal.

Sebelumnya 10 tahanan Guantanamo asal Yaman telah dikirimkan ke Oman pada bulan Januari lalu. Tahanan lainnya telah dikirim ke Ghana, Bosnia dan Montenegro.
Pemerintah Obama menolak mengirimkan tahanan asal Yaman kembali ke negaranya karena tengah terjadi perang saudara dan merupakan sarang al-Qaidah.

Para tahanan Guantanamo merupakan para tersangka atau terduga teroris dari berbagai negara, dalam operasi pemberantasan terorisme AS menyusul serangan 11 September 2001.

Fasilitas ini dibuka oleh Presiden George W Bush dan sejak itu menjadi simbol praktik penahanan yang buruk karena sebagian besar tahanan dipenjara bertahun-tahun tanpa bukti yang cukup dan menjadi target penyiksaan. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER