Mainan Seks Dikira Bom, Picu Evakuasi di Kota Jerman

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Kamis, 07 Apr 2016 10:05 WIB
Puluhan orang dievakuasi di sebuah kota di Jerman setelah benda diduga bom ditemukan dalam tempat sampah.
Ilustrasi (Reuters/Youssef Boudlal)
Jakarta, CNN Indonesia -- Puluhan orang dievakuasi di sebuah kota di Jerman setelah benda diduga bom ditemukan dalam tempat sampah. Setelah berjam-jam ketegangan terjadi, dengan pengerahan polisi dan pasukan penjinak bom, ternyata benda mencurigakan itu hanyalah alat bantu seks yang bergetar.

Peristiwa ini terjadi di kota Halberstadt, Jerman, pada Selasa lalu, seperti dikutip The Independent. Seorang pekerja di sebuah tempat permainan mendengar suara "berdetak dan berdengung" dari tempat sampah di toilet pria sekitar pukul 4 sore.
Pekerja ini ketakutan, khawatir benda itu adalah bom, dan langsung menelepon polisi tanpa terlebih dulu memeriksa asal suara tersebut. Eropa saat ini memang tengah diintai ancaman bom, kasus terbaru adalah ledakan di Brussels yang menewaskan 32 orang pada Maret lalu.

Polisi langsung datang bersama tim penjinak bom. Lebih dari 90 orang dievakuasi dari bangunan-bangunan di sekitar tempat tersebut. Wilayah itu juga ditutup akses masuknya, untuk menghindari korban jiwa jikalau ledakan memang benar terjadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah tiga jam evakuasi dan penyisiran polisi, ternyata benda yang dikira bom itu adalah mainan seks yang bergetar, dibuang ke tempat sampah oleh seseorang.

Juru bicara kepolisian Saxony-Anhalt, Peter Hartmann, mengatakan evakuasi dan pemblokiran akses adalah prosedur standar dalam situasi seperti itu.

Baru pada pukul 7 malam polisi menghentikan operasi tersebut dan kembali membuka jalan serta memperbolehkan warga kembali beraktivitas.
Dalam foto yang diambil petugas, mainan seks itu berupa cincin penis yang dibuang bersama dengan bungkusnya.

Namun kasus ini belum ditutup. Polisi masih menyelidiki apakah benda tersebut sengaja dibuang agar dikira bom atau memang sebuah ketidaksengajaan.

"Identitas orang yang membuat benda itu tidak diketahui dan penyelidikan kriminal atas masalah ini masih berlangsung," kata Hartmann. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER