Jakarta, CNN Indonesia -- Boko Haram, kelompok teroris di Nigeria, membuktikan bahwa beberapa gadis yang mereka culik dari kota Chibok dua tahun lalu masih hidup. Hal ini terlihat dari rekaman video yang diperlihatkan kepada aparat dan orang tua para korban.
Dalam video yang diperoleh CNN, terlihat 15 gadis Chibok yang kini memakai jilbab menyebutkan nama mereka satu per satu. Mereka mengaku diculik dari Chibok, dan rekaman itu diambil pada 25 Desember 2015 dari sebuah lokasi yang tidak diketahui.
Rifkatu Ayuba menyebutkan salah satu gadis di video itu adalah putrinya, Saratu. Itu adalah kali pertama dia melihat putrinya lagi setelah diculik dari sebuah asrama.
"Jika bisa, saya ingin mengeluarkan dia dari layar," kata Ayuba, setelah melihat rekaman video putrinya, sembari menangis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video itu adalah bagian dari perundingan antara pemerintah Nigeria dan Boko Haram akhir tahun lalu. Rekaman dirilis untuk memberi harapan bagi para orang tua bahwa putri mereka masih hidup, sekaligus semangat bagi pemerintah untuk terus mengupayakan pembebasan para korban.
Para gadis dalam video itu terlihat memakai kerudung panjang, berdiri di depan tembok berwarna kuning. Tidak terlihat adanya tanda-tanda kekerasan atau tekanan di wajah mereka.
Menurut Lai Mohammed, menteri penerangan Nigeria, gadis-gadis dalam video itu terlihat "tidak dalam keadaan stres" dan hanya "sedikit mengalami perubahan kondisi fisik."
Ini adalah video kedua yang dirilis Boko Haram. Sebelumnya usai penculikan mereka pada Mei 2014, sekitar 100 gadis terlihat dalam sebuah rekaman. Menurut pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau, gadis-gadis itu telah masuk Islam.
Mohammed menolak memberi rincian perkembangan negosiasi dengan Boko Haram. Namun sebelumnya disebutkan, Boko Haram mendesak penukaran para gadis dengan anggota mereka yang ditahan di penjara Nigeria.
"Pembicaraan masih berlangsung. Kami tidak mengabaikan petunjuk, tapi tentu saja penyelidikan ini tidak diungkapkan karena bisa membahayakan negosiasi," kata Mohammed.
Sebelumnya Boko Haram telah memberikan beberapa foto para gadis jelang negosiasi. Pemerintah Nigeria meminta bukti yang lebih konkret untuk membuktikan para gadis masih hidup. Akhirnya Boko Haram memberikan video tersebut.
Sebanyak 276 gadis diculik dari asrama mereka oleh Boko Haram di Chibok, 57 di antaranya berhasil kabur. Penculikan ini memicu kampanye global untuk pembebasan mereka dengan tanda pagar #BringBackOurGirls. Dua tahun berselang, kampanye ini masih menggema.
Menurut lembaga Amnesty International yang dikutip Reuters, Boko Haram telah menculik 2.000 remaja pria dan wanita sejak tahun 2014. Mereka digunakan sebagai budak seks, tentara dan bahkan pengebom bunuh diri.
Laporan lembaga pelindung anak PBB, UNICEF, pekan ini menyebutkan pengebom bunuh diri anak meningkat 11 kali lipat dibanding tahun lalu di Afrika Barat. Bocah yang terkecil berusia 8 tahun, kebanyakan perempuan, digunakan untuk mengebom sekolah dan pasar.
UNICEF mengatakan ada 44 pengeboman bunuh diri oleh anak-anak di Afrika Barat pada 2015, dibanding empat insiden pada 2014, kebanyakan di Kamerun dan Nigeria.
Pemberontakan Boko Haram yang telah berlangsung enam tahun di Nigeria menurut laporan militer AS telah menewaskan 15 ribu orang.
(den)