Bakar Bendera Palestina, Tentara Israel Dihukum Penjara

Elvina Rosita | CNN Indonesia
Kamis, 14 Apr 2016 13:52 WIB
Dua tentara Israel membakar bendera Palestina milik warga di pos pemeriksaan Nablus, Tepi Barat. Israel mengaku menyesalkan peristiwa tersebut.
Dua tentara Israel membakar bendera Palestina milik warga di pos pemeriksaan Nablus, Tepi Barat. Israel mengaku menyesalkan peristiwa tersebut. (David Silverman/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Militer Israel menjatuhkan hukuman terhadap dua tentara mereka yang membakar bendera palestina di Tepi Barat.

Menurut media Israel yang dikutip Al-Arabiya, Kamis (14/4), insiden ini bermula saat kedua tentara dari Brigade Kfir itu menghentikan beberapa mobil di pos pemeriksaan Nablus, Tepi barat.

Keduanya merebut bendera Palestina yang ditemukan dalam salah satu mobil dan membakarnya. Atas peristiwa ini, Otoritas Palestina mengajukan keluhan kepada militer Israel.
Keluhan disampaikan berdasarkan laporan saksi mata, tanpa adanya rekaman video. Menurut juru bicara militer Israel, tindakan kedua tentara itu "tidak sesuai dengan standar Angkatan Bersenjata Israel (IDF)."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua tentara itu kemudian dijatuhi hukuman. Seorang di antara mereka dihukum penjara 28 hari, sementara seorang lainnya divonis 20 hari.

Juru bicara IDF dalam pernyataannya melanjutkan, insiden ini telah diketahui oleh para petinggi militer dan diselidiki.

"Penyelidikan awal menemukan bahwa itu adalah insiden yang tidak biasa dan tentara telah bertindak tidak pantas, serta bertentangan dengan perintah komandan mereka," kata juru bicara IDF.

Peristiwa ini terjadi di tengah ketegangan antara Israel dan Palestina. Pemerintahan Mahmoud Abbas di Tepi Barat saat ini sedang berjuang mencari pengakuan dunia untuk kemerdekaan mereka.
Berdasarkan batas wilayah yang ditetapkan Palestina pada 1988, daerah Tepi Barat, Yerusalem Timur dan Jalur Gaza adalah bagian dari negara mereka.

Pemerintah Israel menolak mengakui Palestina sebagai sebuah entitas diplomatik dan politik yang merdeka. Atas dasar ini, Israel tetap membangun permukiman di wilayah yang mereka duduki di Palestina, kendati mendapatkan penentangan dari PBB. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER