Yordania Akan Pasang Kamera di Sekitar Masjid Al-Aqsa

Amanda Puspita Sari/AFP | CNN Indonesia
Senin, 21 Mar 2016 14:55 WIB
Yordania akan memasang kamera keamanan di sejumlah titik di Kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem untuk memonitor pelanggaran yang dilakukan Israel.
Dalam kompleks Masjid Al-Aqsa juga berdiri Temple Mount, situs suci umat Yahudi. Bentrokan di kompleks ini kerap menjadi sumber ketegangan dalam konflik Israel-Palestina. (Getty Images/Uriel Sinai)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Yordania akan memasang kamera keamanan di sejumlah titik di Kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem dalam beberapa hari mendatang untuk memonitor pelanggaran yang dilakukan Israel.

Rencana pemasangan kamera di Masjid Al-Aqsa sebelumnya didukung oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry setelah bertemu dengan Raja Yordania Abdullah II dan Presiden Palestina Mahmud Abbas, sebagai salah satu upaya untuk menenangkan situasi yang bergejolak antara Palestina dan Israel.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga telah menyetujui rencana ini.
Namun, lembaga pendanaan Waqf dari Yordania yang mengelola kompleks yang juga terdapat situs Dome of the Rock itu kemudian mengeluhkan bahwa polisi Israel telah menghalangi mereka memasang kamera kemanan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Urusan Islam Yordania, Hayel Daoud menyatakan bahwa kamera pengawas yang dipasang 24 jam per hari ini dapat dimonitor dari pusat kendali yang akan segera dibangun.

Daoud, dalam pernyataannya yang dikutip oleh AFP pada Minggu (20/3), mengungkapkan bahwa rekaman dalam video itu akan disiarkan secara daring untuk "mendokumentasikan semua pelanggaran dan agresi Israel."
Daoud juga menegaskan bahwa tidak ada kamera yang dipasang di dalam Masjid Al-Aqsa.

September lalu, berbagai bentrokan antara pemuda Palestina dan pasukan keamanan Israel meletus di kompleks Masjid Al-Aqsa di tengah kekhawatiran Israel berencana memperketat akses ke situs suci tersebut.

Netanyahu berulang kali menampik adanya rencana semacam itu.
Bentrokan di Al-Aqsa mengawali gelombang kekerasan yang menewaskan 198 warga Palestina, 28 warga Israel, dua orang Amerika, seorang warga Eritrea dan Sudan sejak 1 Oktober, menurut catatan AFP.

Kompleks masjid terletak di Yerusalem timur, wilayah yang dicaplok Israel dari Yordania pada 1967. Meski Amman memegang kendali atas Masjid Al-Aqsa melalui lembaga pendanaan Waqf, Israel menguasai akses warga menuju masjid itu.

Masjid Al-Aqsa, situs tersuci umat Islam ke-3, berada dalam kompleks yang juga terdapat Temple Mount, situs suci umat Yahudi. Bentrokan di kompleks ini kerap menjadi sumber ketegangan dalam konflik Israel-Palestina.

Berdasarkan aturan, warga Yahudi diperbolehkan memasuki kompleks ini namun dilarang untuk berdoa di dalamnya. (ama/den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER