Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah pesawat intelijen tanpa awak milik Angkatan Udara Amerika Serikat diintersepsi oleh jet SU-27 milik Rusia ketika berada di wilayah udara internasional di Laut Baltik, menurut Pentagon.
“Pesawat AS sedang beroperasi di wilayah udara internasional dan tidak menyeberang ke teritori Rusia,” kata Laura Seal, juru bicara Pentagon, Minggu (17/4).
Insiden pada Kamis itu terjadi tak lama setelah pesawat Su-24 Rusia terbang dekat hanya 9 meter di atas jet tempur AS, menurut Komando Eropa militer AS.
Rusia membantah tindakan itu ceroboh atau provokatif namun Rusia tetap dinilai memperburuk tensi di antara kedua negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Intersepsi udara yang tak aman dan tak profesional ini punya potensi menyebabkan celaka dan luka serius bagi semua kru yang terlibat,” kata Seal soal insiden terakhir lewat pernyataan.
“Yang lebih pentin, aksi seorang pilot yang tak aman dan tak profesionak ini punya potensi untuk mengekskalasi tensi antara negara-negara.”
Pesawat AS yang terlobat adalah RC-135, dan menurut Pentagon sedang menjalanan misi rutinnya.
Pada Kamis, John Kerry, menteri luar negeri AS, mengecam tindakan Rusia.
“Kami mengecam aksi semacam ini. Ini ceroboh. Ini provokatif. Ini berbahaya. Dan di bawah aturan, bisa terjadi penembakan,” kata Kerry. “Kami sedang mengkomunikasikan dengan Rusia soal betapa bahayanya hal ini dan harapan kami ini tak akan diulangi.”
Hubungan antara Rusia dan Barat secara umum saat ini berada di titik terendah sejak Moskow menganeksasi Crimea pada 2014.