Tentara Israel Temukan Terowongan Buatan Hamas dari Gaza

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Selasa, 19 Apr 2016 07:07 WIB
Militer Israel mengaku telah menemukan dan "menetralisir" terowongan dari Gaza menuju wilayah Israel.
Militer Israel mengaku telah menemukan dan "menetralisir" terowongan dari Gaza menuju wilayah Israel. (Reuters/Ammar Awad )
Jakarta, CNN Indonesia -- Militer Israel mengaku telah menemukan dan "menetralisir" terowongan dari Gaza menuju wilayah Israel. Ini adalah temuan pertama sejak perang antara Israel dan Gaza pada tahun 2014.

Juru bicara militer Israel Peter Lerner pada Senin (18/4) mengatakan terowongan sepanjang ratusan meter dibuat oleh Hamas untuk menyusup masuk ke Israel. Terowongan itu masih dalam tahap pengerjaan, belum ada pintu keluarnya.

Lerner menolak memberikan rincian bagaimana militer menetralisir terowongan yang ditemukan awal pekan lalu itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terowongan ini dibangun oleh Hamas untuk menyusup dan melakukan serangan teror terhadap masyarakat di selatan dan pasukan militer di wilayah ini," kata Lerner, dikutip dari Al-Arabiya.

Dia juga mengatakan terowongan ini adalah yang pertama ditemukan sejak operasi militer Israel ke Gaza tahun 2014.

Saat itu, sebanyak 2.251 warga Gaza terbunuh, 10 ribu orang terluka dan 100 ribu kehilangan tempat tinggal. Dari kubu Israel, 73 orang terbunuh, 67 di antaranya adalah tentara dan lebih dari 1.600 terluka, berdasarkan data PBB.

Pembangunan terowongan dari Gaza ke Israel memang mulai kembali dilakukan oleh Hamas. Terowongan ini digunakan untuk penyelundupan bahan makanan, material bangunan, dan persenjataan dari luar wilayah Gaza yang diblokade Israel.

Tahun ini, Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengatakan tentara Hamas "menggali terowongan dua kali lipat lebih banyak dibanding Vietnam."

Pembangunan terowongan telah menjadi obsesi dan merupakan salah satu strategi perang Hamas yang cukup ampuh. Di tahun 2006, Hamas menculik seorang tentara Israel, Gilad Shalit, setelah masuk ke Israel melalui terowongan. Shalit dibebaskan enam tahun kemudian, ditukar dengan 1.027 tahanan Palestina.

Desember tahun lalu, sayap militer Hamas, Brigade Qassam, membentuk unit khusus untuk menggali dan melengkapi fasilitas terowongan serta melatih tentara untuk menggunakannya.

Tahun ini, setidaknya ada lima terowongan yang ambruk, menewaskan 12 anggota Brigade Qassam dan melukai puluhan lainnya. Dalam salah satu insiden, tujuh orang meninggal dunia di timur Gaza City. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER