Trump dan Clinton Menang Besar di Primer New York

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 20 Apr 2016 15:32 WIB
Donald Trump dan Hillary Clinton menang besar dalam primer di New York City, memuluskan jalan mereka menuju nominasi capres dari masing-masing partai.
Hillary Clinton (kiri) dan Donald Trump (kanan) menang besar dalam primer di New York City, memuluskan jalan mereka menuju nominasi capres dari masing-masing partai. (Diolah dari Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kandidat calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump dan Partai Demokrat Hillary Clinton menang besar dalam pemungutan suara primer di New York City. Kemenangan keduanya memuluskan jalan mereka menuju nominasi pencalonan presiden dari masing-masing partai.

Dalam pemngutan suara kampung halamannya ini pada Selasa (19/4), Trump memenangi hampir seluruh 95 delegasi di New York, menguatkan posisi taipan real-estate ini dalam perebutan 1.237 delegasi yang tersedia dalam perebutan nominasi capres Juli mendatang.

Dari 95 persen suara yang masuk, Trump berhasil meraup sekitar 60 persen suara, dengan mudah mengalahkan rivalnya, Gubernur Ohio John Kasich, yang hanya mampu mengantongi 25 persen suara. Kandidat capres dari Republik lainnya, Senator Texas Ted Cruz, 45, hanya berhasil memenangi 15 persen suara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tak perlu lagi banyak berjuang, dari hasil yang saya lihat di televisi," kata Trump, 69, kepada para pendukungnya di Menara Trump di Manhattan. "Kami benar-benar, benar-benar menguasai."

Trump menyatakan sejumlah oknum dalam Partai Republik yang berupaya menjegalnya dari kemenangan akan "berada dalam masalah." Trump juga kerap kali menuduh adanya permainan yang membuat Cruz berhasil mengalahkannya dalam serangkaian pemungutan suara terbaru di sejumlah negara bagian.

Sebelum pemungutan suara di New York, Trump sudah mengantongi 756 delegasi, sementara Cruz memiliki 559 delegasi dan Kasich memiliki 144 delegasi. Perhitungan ini sudah termasuk dukungan dari sejumlah delegasi yang bebas mendukung kandidat capres pilihan mereka.

Trump menyatakan bahwa kemenangannya di New York membuat Cruz hampir mustahil mengejar ketertinggalannya dalam perolehan delegasi.

Meski jalan Trump semakin mulus menuju konvensi, posisi Trump tidak cukup aman. Pasalnya, jika Trump tak mampu mengumpulkan cukup delegasi untuk memenangi nominasi dalam pemungutan suara pertama di Cleveland, delegasi yang sudah dia kumpulkan akan diizinkan untuk mengalihkan dukungan mereka ke kandidat capres lain.

Sementara dari kubu Demokrat, Clinton mendominasi peraihan delegasi dalam pemungutan suara di negara bagian yang diwakilinya saat menjabat sebagai senator periode 2001-2009. Kemenangan Clinton membuat rivalnya, Bernie Sanders jauh tertinggal dalam pengumpulan delegasi.

"Perlombaan untuk nominasi Partai Demokrat menuju akhir, dan kemenangan sudah di depan mata," kata Clinton, 68, diiringi sorak sorai para pendukunggnya di sebuah hotel di Manhattan.

Kemenangan Trump dan Clinton di salah satu negara bagian terbesar di AS ini memuluskan jalan mereka dalam pemungutan suara primer di lima negara bagian wilayah Utara AS mendatang. '

Satu hal yang menjadi catatan, pemungutan suara di New York diwarnai oleh sejumlah penyimpangan, termasuk hilangnya surat suara bagi lebih dari 125 ribu warga. Negara bagian ini memiliki sekitar empat juta pemilih aktif yang mengikuti primer. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER