Jakarta, CNN Indonesia -- Ekuador akan memberikan pajak tambahan bagi warga kaya atau pegawai bergaji tinggi untuk membantu pengumpulan dana bagi rekonstruksi usai gempa bumi yang menewaskan hampir 600 orang.
Keputusan pajak tambahan ini disampaikan Presiden Ekuador, Rafael Correa, pada Kamis (21/4) yang memperkirakan kerugian akibat gempa mencapai US$2-3 miliar. Bencana ini, kata Correa akan mengurangi nilai pertumbuhan Ekuador hingga 2-3 persen tahun ini.
Gempa di Ekuador berkekuatan 7,8 skala Richter terjadi pada Sabtu pekan lalu, dengan gempa susulan mencapai 6,1 SR pada Rabu (20/4) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Correa, beban rekonstruksi seharusnya tidak hanya ditanggung wilayah yang terdampak bencana. Untuk itu, Correa menggunakan hak khususnya sebagai presiden untuk membebankan tambahan pajak pertambahan nilai antara 12-14 persen untuk tahun depan.
Selain itu, warga dengan jumlah kekayaan lebih dari US$1 juta diwajibkan membayar pajak satu kali sebesar 0,9 persen dari nilai aset mereka.
Para pekerja dengan pendapatan lebih dari US$1.000 per bulan harus menyumbangkan uang senilai gaji mereka selama satu hari. Sedangkan pekerja dengan pendapatan US$5.000 harus menyumbang uang senilai gaji lima hari.
Selain itu, Correa juga berencana menerbitkan obligasi ke pasar internasional untuk meningkatkan dana. Dia juga akan menjual beberapa aset negara. "Negara ini punya banyak aset berkat investasi beberapa tahun terakhir dan kami akan menjual beberapa aset untuk melalui masa-masa sulit ini," kata Correa.
Dia juga mengatakan pemerintah akan menggunakan dana utang darurat dari Bank Dunia sebesar US$600 juta dan dari peminjam lainnya.
Gempa Ekuador terjadi di tengah upaya penghematan yang dilakukan pemerintah negara itu. IMF meramalkan, perekonomian negara itu akan menyusut hingga 4,5 persen tahun ini.
Ekuador sebagai pengekspor minyak seperti negara Amerika Selatan lainnya terpukul akibat anjloknya harga minyak. Selain minyak, ekspor terbesar Ekuador lainnya adalah pisang, udang, kopi, kakao, bunga potong dan ikan.
Gempa sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 570 orang, sebanyak 163 lainnya masih dinyatakan hilang. Sebanyak 24 ribu warga kehilangan tempat tinggal.
(den)