Kuala Lumpur, CNN Indonesia -- Diktator, mahafiraun, bertangan besi. Predikat tersebut sudah biasa disandangkan kepada mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad.
Namun dengan tangan besi itu, Mahathir membangun Malaysia menjadi negara modern. Namanya pun dielu-elukan sebagai Bapak Modernisasi Malaysia.
Namun kini, ia melucuti berbagai jabatan yang mengangkatnya ke puncak keberhasilan, mulai dari Kepala Proton hingga keanggotaan di partai berkuasa, UMNO. Tujuannya hanya satu, menyampaikan protes dan menuntut agar Najib Razak turun dari takhta Perdana Menteri karena dianggap sudah terlalu korup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada
CNN Indonesia.com, Mahathir menuturkan alasan di balik keputusan-keputusan mengejutkannya, pandangannya mengenai Malaysia, bahkan kekagumannya terhadap Soeharto dan hobinya di masa tua. Berikut kisah lengkapnya.
Jika datang ke Malaysia, pasti teringat Twin Tower Petronas. Pada awalnya, apa tujuan Tun Mahathir mendirikan itu?Pada mulanya, kami memiliki keadaan yang sesuai, memiliki cukup uang untuk belanja. Petronas memiliki cukup uang. Kami juga ingin membuktikan tentnag kejayaan negara. Tidak seperti Indonesia, Thailand, Singapura, Filipina, Malaysia tidak dikenali oleh unia. Jadi kami perlu membuat sesuatu yang menarik perhatian dunia. Dengan adanya dua tower yang tertinggi di dunia ketika itu, orang asing akan memandang Malaysia dan menjadikannya sebagai icon dan mereka lebih tahu dan kenal Malaysia daripada sebelumnya. Ya, pasti orang pergi ke sana karena dia berbeda dengan yang lain. Yang lain satu menara saja, ini dua menara dengan jembatan di tengahnya.
Namun sekarang, Anda memilih untuk mundur dari jabatan penasihat di Universitas Petronas. Mengapa?Saya tidak lagi menjadi penasihat Petronas karena terlihat jelas pihak pemerintah kuang senang dengan saya. Lebih baik saya mengasingkan diri daripada sebuah universitas yang dimiliki oleh Petronas.
Apakah itu juga merupakan alasan mengundurkan diri dari Ketua Proton?Saya menjadi personal non-grata kepada pemerintah. Dalam upaya menekan saya, untuk Proton menjadi mangsa.
Puncaknya, Anda keluar dari UMNO?Saya keluar dari UMNO karena UMNO sekarang bukan lagi UMNO yang dulu. Perjuangannya sudah berbeda. Menurut saya, itu bukan lagi UMNO. Itu hanyalah sebuah badan politik yang hanya digunakan untuk mendukung kedudukan Perdana Menteri, Datuk Sri Najib.
Sebelumnya, Anda juga pernah keluar dari UMNO. Ada kemungkinan untuk kembali?
Ya, jika mereka kembali jadi UMNO biasa, memperjuangkan bangsa, agama, dan negara, jika saya diterima kembali, saya akan coba masuk.
Apakah UMNO akan tetap kuat?Prestasi UMNO sudah merosot banyak karena tidak mendukung perjuangan rakyat. Sebaliknya, hanya bertumpu pada mempertahankan perdana menteri dan segala kesalahan, skandal yang dikaitkan padanya. Itu bukan UMNO. Najib diguncang isu korupsi oleh seluruh dunia. Namun di Malaysia, dia masih berkuasa. Dengan kuasa yang ada padanya, dia dapat terhindar dari berita-berita mengenai korupsi ini disebarluaskan melalui media dan dia dapat mengambil tindakan terhadap siapapun yang mengkritik.
Najib mengatakan bahwa uang itu merupakan pemberian dari Saudi. Anda pernah mengatakan bahwa jika memang benar itu pemberian dari Saudi, itu berarti Najib menggadai negara. Bagaimana maksudnya?Dia sendiri mengatakan bahwa ini merupakan pemberian dari Saudi, tetapi itu tidak dipercayai oleh siapapun karena jika ada pemberian, orang yang memberikan itu harus dipastikan, kedudukan keuangannya harus diketahui, bank-nya juga harus diketahui, bagaimana caranya uang sebegitu banyak masuk ke akun pribadinya, dan dirahasiakan. Ini luar biasa. Satu partai politik tidak boleh menerima uang dari luar negara karena bermakna kita meletakkan diri kita di bawah mereka, dipengaruhi oleh mereka. Itu salah karena karena seorang pemimpin harus utamakan negaranya sendiri. Jumlah uang yang begitu banyak itu lebih buruk jika diterima dari negara luar, seolah-olah kita sudah dibeli oleh orang asing. Walaupun ada sumbangan dari luar, sepatutnya dimasukkan dalam tabungan partai. Namun, ini dimasukkan dalam akun pribadinya dan dirahasiakan, tidak diberi tahu ke partai. Kita tidak percaya dengan pernyataannya bahwa ini adalah pemberian.
Mengapa akhirnya Anda lebih memilih untuk keluar dari UMNO dan membuat Deklarasi Rakyat menjatuhkan Najib?
Sudah banyak yang menandatangani deklarasi ini karena deklarasi ini penting karena sudah tidak ada jalan lain, sudah ditutup. Kita tidak bisa membuat laporan kepada polisi karena jika kita membuat laporan mungkin kita diperkarakan oleh polisi, bahkan dapat ditahan di penjara oleh polisi. Kita juga tidak boleh mengadakan undi tidak percaya karena semua ahli-ahli sudah diikat oleh Najib. Karena tidak ada saluran lain, maka kita pergi ke desakan rakyat. Kita akan bawa kepada raja-raja Melayu dan dunia bahwa orang ini tidak diterima oleh rakyat.
Dalam Deklarasi Rakyat itu, Anda juga mendapat dukungan dari beberapa pihak yang dulunya bertentangan. Bagaimana pendapatnya?Ya, banyak dari mereka bersama dengan saya dalam masalah ini karena ini adalah masalah yang lebih besar daripada permusuhan antara kita. Sebenarnya, sepatutnya mereka lebih marah kepada saya daripada saya memarahi mereka karena saya terlibat masa dulu dengan mereka ditahan dan mereka memang menderita di masa saya menjadi perdana menteri, tetapi saya tidak diperlakukan apa-apa oleh mereka, melainkan hanya membuat tentangan politik saya. Seharusnya mereka lebih sukar untuk bekerja sama dengan saya daripada saya bekerja sama dengan mereka.
Tanggapan Tun M dengan dukungan mereka?Kami hanya sepaham mengenai satu perkara saja, bukan semua ideologi atau perjuangan mereka saya ikut. Hanya satu perkara, yaitu pembuangan Najib. Dalam perkara itu, bukan saja bersetuju, tapi kita anggap dia lebih besar dari perjuangan partai.
Anda mengatakan bahwa hanya sama dalam satu hal. Lantas hal apa yang berbeda?
Itu masalah nanti, yang utama sekarang adalah menyingkirkan Najib karena selama Najib masih di situ, perjuangan siapa pun tidak akan berhasil.
Apakah akan mendukung Anwar Ibrahim keluar dari penjara?
Itu permasalahan yang datang kemudian. Dilihat nanti.
Jika akhirnya upaya ini berhasil dan Najib lengser, apakah ada ketakutan mereka akan mengungkit kembali tuduhan-tuduhan mereka terhadap Anda dulu?Itu politik. Dalam politik, tidak ada kawan yang abadi, tak ada musuh yang kekal. Mereka berbeda pada satu saat. Satu waktu mereka dukung, satu waktu mereka menentang. Itu politik.
Jika nanti Najib turun, apa selanjutnya?
Jika di turun, menurut UU dan perlembagaan negara, Partai BN masih mayoritas. Mereka akan terus memerintah, hanya Najib saja yang tersingkir, jadi tergantung pada mereka untuk memilih siapa penggantinya.
[Gambas:Video CNN]Ada ketakutan yang nantinya terpilih hanya kaki tangan Najib?
Itu terpulang pada kebijaksanaan rakyat atau ahli UMNO. Jika mereka sudah lihat bagaimana Najib disingkirkan karena perbuatannya, jika orang yang melakukan perkara sama, mereka juga akan disingkirkan. Oleh karena itu, saya pikir tentu rakyat lebih bijak. Ahli UMNO lebih bijak memilih pemimpin yang tidak seperti Najib.
Bagaimana reformasi pemilu?UMNO dan BN itu sebagai partai gabungan menang 2 pertiga kursi dalam dewan. Apabila saya melepaskan jabatan, pada awalnya dukungan rakyat sangat tinggi hingga 90 persen rakyat mendukung BN pada 2004. Pada 2008, dukungan itu sudah merosot sehingga menyerahkan lima negeri ke partai lawan dan dukungan dalam dewan rakyat merosot hanya lebih sedikit dari partai lawan. Setelah partai di bawah pemerintahan Najib, penurunan dukungan lebih parah lagi. Dia cuma mendapat 20 suara lebih banyak dari partai lawan.
Siapa yang pantas untuk memimpin? Apakah akan ada generasi muda yang memimpin? Jika ya, siapa?Itu tergantung dengan keadaan setelah Najib tidak lagi menjadi perdana menteri. Pada saat itu, saya pikir ahli-ahli UMNO akan lebih bebas. Merekalah yang akan menentukan siapa penggantinya.
Masih ada harapan dalam UMNO?Di dalam UMNO pun ada yang berbakat untuk menjadi pemimpin. Itu tergantung pada UMNO.
Seberapa optimis dengan UMNO?
Tidak terlihat banyak bakat dalam UMNO karena sejak beberapa tahun UMNO tidak membenarkan siapapun yang berbakat, yang memiliki pengetahuan dan cakap, mengikuti partai. Mereka tidak diperbolehkan masuk jadi ahli partai. Dengan itu, sekarang ini UMNO mengalami ketandusan pemimpin yang berkaliber.
Apakah mungkin dari partai lain?
Itu terserah kepada UMNO karena mereka masih mayoritas.
Bagaimana dengan masa transisi setelah Najib lengser? Bagaimana reformasi dapat berfungsi di Malaysia?Keadaan sebelum Najib akan dipulihkan seperti sedia kala. Dulu, dalam UMNO, jika ada tantangan-tantangan, maka biasanya diadakan pemilihan. Ahli-ahli bebas untuk memilih atau mendukung calon mana. Namun, di bawah Najib, dia tidak membenarkan UMNO mengadakan musyawarat untuk memilih pemimpin walaupun dia mungkin dipilih, tapi dia tak hendak ada pemilihan. Jadi, sepatutnya tahun ini atau tahun depan, seharusnya ada pemilihan dalam UMNO, tapi dia sudah rancang supaya tidak ada pemilihan. Dalam musyawarat UMNO pun tidak boleh disebut mengenai masalah, seperti 1MDB, 2,6 miliar ringgit dalam akunnya, itu tidak boleh dibahas, tidak boleh disebut sama sekali. Sudah terjadi diktator di dalam UMNO. Kami ingin kembali kepada keadaan di mana ahli-ahli bebas memilih siapapun. Pada masa saya dulu, Zahri boleh menantang saya. Dia boleh berkampanye, menarik dukungan dari menteri-menteri saya, akhirnya saya menang hanya beda 40 suara saja.
Apakah Najib masih akan memiliki pengaruh besar?Saya rasa tidak. Sekarang ini dukungan kepadanya dipercayai ada sogokan uang. Ada yang mengaku mereka menerima, Syahrir, Joko mengaku menerima 1 juta ringgit, dan ada yang mengaku menerima dua juta ringgit dan adik Datuk Sri Najib menyatakan dia menerima 7 juta ringgit untuk diagihkan kepada pemimpin-pemimpin UMNO. Jadi ini sudah jadi perkara yang diketahui umum.
Apakah akan terjadi perpecahan di dalam UMNO?Mungkin ada. Mungkin terjadi, tapi sekarang inipun perpecahan lebih parah. Banyak yang sudah tidak mendukung UMNO lagi, akar umbi. Mungkin mereka kembali ke UMNO baru yang tidak dipimpin oleh Najib.
Untuk menjatuhkan seorang diktator, tidak mudah. Setelah diktator itu, akan ada perpecahan di kalangan mereka yang berusaha menjatuhkan, seperti yang kita lihat di Mesir. Menjatuhkan Mubarak, setelah itu apa yang terjadi? Di Libya juga demikian.
Bagaimana dengan di Malaysia? Apakah akan ada gejolak besar seperti di Indonesia pada 1998?
Di Malaysia ini tidak begitu ganas. Jadi mungkin mereka bisa memilih dengan cara aman.
Jika bicara mengenai reformasi, di Indonesia juga pernah ada ketika Soeharto dilengserkan karena dianggap diktator. Bagaimana Soeharto di mata Anda?Saya hormati Bapak Soeharto karena dia menukar Indonesia dari negara yang mempunyai banyak masalah di zaman Soekarno. Dia dapat menguatkan perpaduan di kalangan suku-suku yang tinggal di Indonesia yang jumlahnya begitu banyak. Ada 17 ribu pulau. Ini bukan suatu negara yang mudah diperintah, tapi dia tidak terpecah. Setelah Soeharto mengambil alih, Indonesia tidak terpecah. Ada masalah sedikit di Aceh, tapi umumnya dia berhasil mengganti citra Indonesia menjadi lebih maju. Ya, memang ada hal yang tak benar dilakukan. Di mana-mana pemimpin juga begitu.
Kabarnya, Anda mengagumi Soeharto bahkan sebelum Anda menjadi Perdana Menteri?
Saya biasa dengan dia. Setelah menjadi Perdana Menteri, saya beberapa kali bertemu dengannya. Kita ada perbincangan yang antara sahabat. Dekat.
Kenangan apa yang paling diingat dari Soeharto?
Saya ingat makan makanan yang disukai oleh Pak Harto adalah gudeg. Saya makan di Yogyakarta. Sedap juga.
Saat Soeharto sakit, apakah sempat menjenguk?Ya, saya pergi melihat dia saat berada di rumah sakit. Sebelum dia terpaksa masuk ke rumah sakit pun, saat sudah tidak menjadi Presiden lagi, saya juga melawat Pak Harto. Saat beliau meninggal dunia, saya juga pergi ke makam.
[Gambas:Video CNN]Anda dan Soeharto sama-sama memiliki sifat tegas. Ada latar belakang di balik ketegasan Soeharto, yaitu masa kecil yang keras. Bagaimana dengan Anda?Saya dari kecil sudah melihat keadaan sekeliling. Saya melihat kebanyakan orang Melayu miskin dan mereka tidak berpendidikan. Ada banyak lagi kekurangan mereka. Sebaliknya, kaum-kaum lain di Malaysia ini lebih maju. Sebab itu, apabila saya menjadi Perdana Menteri, berpeluang untuk memperbaiki keadaan dan saya coba.
Dari kecil ingin menjadi Perdana Menteri?Tidak. Dari kecil di zaman Inggris, tidak ada mimpi untuk menjadi Perdana Menteri ataupun bergerak dalam bidang politik karena tidak diperbolehkan.
Lalu, apa cita-cita Anda waktu kecil?
Masa kecil saya ingin membangun diri saya dengan mendapat pelajaran di tingkat sekolah, setelah itu mungkin bekerja dalam kerajaan. Pada masa itu, tidak ada orang yang memiliki cita-cita besar dalam bidang politik karena tidak ada politik.
Dari mana Anda mendapatkan semangat?
Bapak saya adalah seorang yang menghargai pelajaran. Dia di zaman Inggris sanggup lari ke sekolah, bukan lari dari sekolah karena ibu bapaknya tidak mengizinkan dia pergi ke sekolah Inggris. Takut dia akan jadi Kristen, tapi dia sembunyi-sembunyi pergi ke sekolah karena dia anggap pelajaran itu penting. Didikan yang saya terima pun menekankan penguasaan ilmu. Oleh karena itu, dia setelah pensiun tidak dapat pendapatan yang besar, masih sanggup menyekolahkan anak.
Bagaimana dengan peran ibu?Ibu mengajarkan saya tentang agama, nilai-nilai hidup yang baik. Apa yang boleh saya lakukan, apa yang tidak dibenarkan.
Sekarang Anda sudah menginjak usia yang lanjut. Apa saja hobi di masa tua ini?Tak ada waktu lagi untuk hobi. Kadang-kadang bila ada waktu senggang, saya menunggang kuda,
treadmill, angkat berat sedikit.
Kabarnya, Anda punya banyak kuda?Banyak. Ada sekitar 40 ekor. Banyak orang yang memberikan kuda kepada saya. Bukan saya beli. Saya mau membeli dua kuda dari Pakistan ketika Presiden Zeanul Haque dengar saya ingin beli kuda, dia kasih saya dua ekor, saya tak usah membeli. Ada satu yang saya suka. Dia jinak, tak begitu ganas.
Bagaimana dengan kesehatan Anda sekarang?Baik. Masih kerja. Masih berpikir dan bergerak.
Bagaimana melihat Malaysia jika Najib turun dan tidak?Masa depan negara jika Najib tidak turun, saya pikir amat buruk. Pertumbuhan pun akan tertekan. Jika dia tidak lagi memimpin negara ini, besar kemungkinan kita betulkan keadaan, siapapun yang mengambil alih dapat membetulkan keadaan dan pemulihan ekonomi akan menjadi lebih baik. Kita sudah ada rencana untuk pembangunan Malaysia. Jika dilaksanakan rencana itu, negara akan maju. Rencana seperti apa?Kita ingin jadi sebuah negara maju menjelang tahun 2020, mungkin lewat sedikit karena sekarang ini tidak ada usaha secara langsung untuk memajukan negara karena negara terlibat bermacam masalah, tapi jika sudah tidak ada masalah lagi, jika Najib sudah tidak memimpin dan orang lain yang memimpin, besar kemungkinan dilaksanakan yang dibuat dulu, terutama visi 2020. Saya pikir negara ini masih mampu untuk dimajukan.
(ama/ama)