PKK Ancam Tingkatkan Kekerasan di Turki

Elvina Rosita | CNN Indonesia
Senin, 25 Apr 2016 18:35 WIB
Pemberontak Kurdi memperingatkan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, bahwa mereka akan "meningkatkan perang" jika tuntutan-tuntutan mereka tak dipenuhi.
Sejak gencatan senjata pecah pada Juli lalu, kekerasan antara Kurdi dan Turki terus terjadi. (Reuters/Sertac Kayar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemberontak Kurdi memperingatkan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, bahwa mereka akan "meningkatkan perang" jika tuntutan-tuntutan mereka tak dipenuhi.

Pemimpin Partai Pekerja Kurdistan (PKK), Cemil Bayik, sebenarnya mengatakan bahwa kelompok mereka bersedia untuk bernegosiasi, tapi tidak akan menyerah.

Namun, seorang juru bicara kepresidenan Turki menyatakan tidak ada kesempatan negosiasi dengan PKK "saat ini."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi pernyataan jubir tersebut, Bayik berkata, "Para pemberontak Kurdi akan membela diri sampai akhir. Jika pendekatan Turki seperti itu - tentu saja PKK akan meningkatkan perang."

Bayik kemudian menekankan bahwa keinginan PKK bukanlah untuk memisahkan diri dari Turki.

"Kami tidak ingin membelah Turki. Kami hanya ingin hidup di dalam daerah Turki, di tanah kami sendiri yang bebas. Perjuangan akan terus berlanjut hingga hak bawaan Kurdi terpenuhi," katanya.

Pernyataan ini sekaligus menampik komentar penasihat kepresidenan Turki, Ilnur Cevik, yang mengatakan bahwa PKK mencoba untuk membangun sebuah negara terpisah di Turki.

"Kami akan berjuang terus untuk menghentikan ini. Rakyat Turki yang kini menentukan, menurut jajak pendapat publik. Mereka berkata, 'Jangan berhenti.'"

Seperti diberitakan The Telegraph, gencatan senjata antara pemerintah dan PKK sebenarnya sudah berlangsung selama dua tahun sebelum akhirnya gagal akibat bentrokan pada Juli tahun lalu.

Sejak saat itu, kekerasan meningkat, termasuk dengan serangan udara ke markas-markas PKK di utara Irak.

PKK sendiri sudah dikategorikan sebagai organisasi teroris oleh Turki, Uni Eropa, dan Amerika Serikat. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER