Jakarta, CNN Indonesia -- Militer Amerika Serikat memerintahkan keluarga personel militer untuk devakuasi dari selatan Turki, khususnya dari pangkalan udara Incirlik, karena kondisi keamanan.
Pentagon mengatakan pada Selasa (29/3) bahwa perintah evakuasi juga diberlakukan bagi keluarga militer di fasilitas militer Izmir dan Mugla.
“Keputusan untuk memindahkan keluarga dan warga sipil dibuat berdasar konsultasi dengan pemerintah Turki, Departemen Luar Negeri dan Menter Pertahanan kita (AS),” kata Jenderal Philip M. Breedlove, komandan dari Komando AS-Eropa dalam pernyataan.
Seorang pejabat pertahanan mengatakan kepada
CNN bahwa pangkalan militer itu sudah berada di bawah perlindungan 'Force Protection Condition Delta' selama beberapa minggu, level tertinggi perlindungan bagi pangkalan militer AS. Level Delta berarti terdapat ancaman teroris atau intelijen menerima informasi bahwa aksi teroris yang menargetkan lokasi tertentu atau seseorang bersifat segera.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang pejabat AS kepada
CNN mengatakan bahwa keputusan evakuasi diambil karena ancaman terhadap kemungkinan serangan ISIS.
Departemen Pertahanan AS juga memerintahkan evakuasi keluarga staf konsulat AS di Adana, kecuali anggota keluarga yang juga bekerja sebagai staf diplomatik.
“Keselamatan dan keamanan warga AS di luar negeri adalah prioritas urama, dan kami serius menjalani tanggung jawab untuk memastikan keamanan bagi semua masyarakat AS,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS. “Dalam koordinasi dengan Departemen Pertahanan, kami akan terus mengevaluasi keamanan kita di Turki dan seluruh dunia.”
Departemen Luar Negeri AS kini juga membatasi perjalanan resmi oleh staf kedutaan di Turki hanya untuk misi kritis.
Hampir 100 orang tewas di Turki dalam lima serangan teroris terpisah sejak 2016 saja. Dua dari serangan disalahkan ke ISIS dan sisanya ke separatis Kurdi.
Sekitar 670 anggota keluarga AS tinggal di fasilitas militer Incirlik, Izmir dan Mugla.
Incirlik sendiri vital bagi kampanye anti-ISIS AS, karena terletak hanya sekitar 160 kilometer daru perbatasan Suriah. AS sudah menggunakan pangkalan militer ini sejak 1950-an, dan kedekatannya dengan Uni Soviet membantu AS pada era Perang Dingin. Incirlik juga sudah membantu AS dalam banyak operasi di Libanon, Irak, dan Afghanistan.
Peringatan evakuasi tidak berlaku bagi keluarga militer dan warga sipil AS yang berada di kota lain Turki seperti Ankara dan Istanbul.
(stu)