Yunani Mulai Kembalikan Imigran ke Turki

Elvina Rosita/Reuters | CNN Indonesia
Senin, 04 Apr 2016 15:48 WIB
Yunani mulai mengembalikan imigran dari Pulau Lesbos ke Turki pada Senin (4/3), sesuai dengan kesepakatan baru antara Uni Eropa dengan Turki.
Yunani mulai mengembalikan imigran dari Pulau Lesbos ke Turki pada Senin (4/3), sesuai dengan kesepakatan baru antara Uni Eropa dengan Turki. (Reuters/Giorgos Moutafis)
Jakarta, CNN Indonesia -- Yunani mulai mengembalikan imigran dari Pulau Lesbos ke Turki pada Senin (4/3), sesuai dengan kesepakatan baru antara Uni Eropa dengan Turki.

Di bawah kesepakatan baru ini, Ankara akan menerima kembali para imigran atau pengungsi, termasuk dari Suriah, yang masuk ke Yunani demi menuju Eropa. Sebagai imbalan, Turki akan menerima dana, bebas visa perjalanan, dan kemajuan dalam aplikasi keanggotaan Uni Eropa.
Dua kapal penumpang berbendera Turki dilaporkan membawa 131 imigran dari Lesbos menuju kota Dikili, Turki, pada Senin pagi di Laut Aegean.

Sekelompok kecil aktivis memprotes di luar pelabuhan dengan meneriaki “Anda harusnya malu!”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Relawan penyelamat memprotes dengan mengangkat spanduk yang berbunyi: "Feri untuk perjalan yang aman, bukan untuk deportasi."

Setiap imigran didampingi oleh petugas Frontex berpakaian bebas. Mereka dibawa dalam operasi malam dari pusat penampungan pulau ke pelabuhan. Regu polisi anti huru hara Yunani pun ikut naik perahu.
Para imigran yang dikembalikan terutama berasal dari Pakistan dan beberapa dari Bangladesh, dan mereka tidak mengajukan permohonan suaka, kata Ewa Moncure, juru bicara badan perbatasan Uni Eropa, Frontex.

Ditanya apakah warga Suriah akan dikembalikan, ia berkata: “Dalam beberapa hal, saya tidak tahu kapan."

Moncure megatakan ada rencana untuk mengembalikan imigran dari pulau terdekat di Chios tapi tidak mengatakan kapan.
Menurutnya, setelah imigran mencapai Turki, petugas imigrasi di sana akan mengambil alih proses.

Badan pengungsi PBB, UNHCR, dan kelompok-kelompok hak asasi manusia mengatakan kesepakatan antara Uni Eropa dan Turki tidak punya perlindungan hukum.

Lebih dari 3.300 imigran dan pengungsi berada di Lesbos. Sekitar 2.600 orang berada di pusat detensi Moria, lebih 600 dari kapasitasnya. Sebanyak 2.000 dari mereka telah membuat klaim suaka, menurut UNHCR. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER