New York Times Tutup Tempat Cetak di Paris

Megiza | CNN Indonesia
Rabu, 27 Apr 2016 02:49 WIB
Dalam pernyataan resminya, perusahaan media internasional ini mengatakan perlu beradaptasi dengan pasar digital.
Menghadapi penurunan iklan edisi cetak, New York Times pun tengah berusah memopulerkan konten digital mereka. (REUTERS/Brendan McDermid)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan media The New York Times mengumumkan bakal menutup tempat pra-cetak mereka di Paris. Hal itu membuat mereka terpaksa menghapus 70 pekerjaan demi memotong biaya operasional.

"Untuk tetap kompetitif, kami perlu beradaptasi dengan pasar yang berubah," tulis pernyataan resmi New York Times yang diterima Reuters.

"Kami perlu memikirkan kembali apa arti New York Times bagi pembaca kami secara global, dan para pembaca yang sering berpergian di seluruh dunia yang kini mendapatkan berita-berita utama dari sumber digital," tulis pernyataan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, biro New York Times dan divisi iklan di Paris tidak akan terpengaruh dengan penutupan ini. Perubahan, menurut pernyataan tersebut, merupakan bagian dari menyederhanakan proses edit dan produksi edisi internasional New York Times.

Karyawan yang ada di divisi yang ditutup itu nantinya akan dipindahkan ke New York dan Hong Kong. The International New York Times sendiri berevolusi dari International Herald Tribune, yang secara bersamaan pernah dimiliki oleh New York Times dan Washington Post.

Menghadapi penurunan iklan edisi cetak, New York Times pun tengah berusaha memopulerkan konten digital mereka. Mereka memasarkan edisi digital dengan penawaran berlangganan yang pembayarannya dapat menggunakan mata uang tempat tinggal para pelanggannya.

Pada Oktober 2015 lalu, perusahaan New York Times juga sempat menyatakan bahwa pihaknya menargetkan bakal mendapatkan pendapatan tahunan yang berlipat ganda hingga mencapai US$800 juta atau setara dengan Rp10,5 triliun, pada tahun 2020 mendatang.

(meg)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER