Ted Cruz Mundur, Laju Trump Kian Mulus di Bursa Pilpres AS

Denny Armandhanu/Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 04 Mei 2016 09:27 WIB
Ted Cruz menyatakan berhenti dari kampanye pemilihan calon presiden AS dari Partai Republik setelah mengalami kekalahan telak melawan Donald Trump.
(Reuters/Chris Bergin)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kandidat calon presiden dari Partai Republik Ted Cruz bertekuk lutut dalam pemilihan primer di Amerika Serikat. Cruz memutuskan keluar dari bursa pilpres, kian memuluskan jalan Donald Trump untuk maju sebagai calon presiden.

Diberitakan Reuters, Selasa (3/4), keputusan Cruz ini diambil menyusul kemenangan beruntun Trump di negara-negara bagian yang seharusnya menjadi andalan Cruz.

Cruz menyampaikan keputusannya untuk berhenti dalam kampanye di Indianapolis. Ditemani istrinya, Heidi. pria 45 tahun itu mengaku tidak lagi memiliki harapan untuk menang kendati telah mengerahkan seluruh kemampuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami telah memberikan semua yang kami bisa. Tapi para pemilih menentukan jalan lain, dan dengan berat hati, tapi tetap dipenuhi optimisme untuk masa depan jangka panjang negara ini, kami memutuskan menghentikan kampanye," kata Cruz.

Donald Trump semakin tidak terbendung dan diprediksi memperoleh 50 persen dari suara dalam pemilihan negara bagian. Jauh di belakang Trump, ada John Kasich, yang sepertinya juga tidak ada harapan namun belum memutuskan mundur.

Awalnya Cruz dijagokan untuk menjegal langkah Trump yang memenangkan suara besar di New York. Namun Trump ternyata berjaya di Indiana, negara bagian yang seharusnya menjadi andalan Cruz.

Menurut pengamat politik AS dari Paul Simon Public Policy Institute di Southern Illinois University, David Yepsen, dengan mundurnya Cruz kampanye pemilihan calon presiden Republik sebenarnya telah berakhir. Trump sudah hampir pasti maju sebagai calon presiden AS.

"Cruz masih cukup muda untuk bisa kembali maju sebagai capres di kesempatan yang lain. Kasich adalah pria yang serius, tapi jika bertahan dia akan terlihat konyol," kata Yepsen.

Trump dalam pernyataannya mengatakan bahwa Cruz adalah pria yang sulit dikalahkan. "Ted Cruz, saya tidak tahu apakah dia menyukai saya atau tidak. Tapi dia adalah seorang kompetitor yang tangguh. Dia pria cerdas, dan memiliki masa depan yang luar biasa," kata Trump.
Donald Trump kian mulus langkahnya melaju menjadi calon presiden AS setelah Ted Cruz mundur. (Reuters/Lucas Jackson)
Sebelum menyatakan mundur, Cruz telah mendapatkan hantaman dari Trump dalam kampanyenya. Taipan real estate itu menyebut ayah Cruz, Rafael Cruz yang seorang imigran Kuba, memiliki hubungan dengan Lee Harvey Oswald, pembunuh Presiden John F. Kennedy.

Tuduhan Trump ini diberitakan oleh National Enquirer. Cruz mengatakan, Trump adalah seorang pembohong yang lihai.

"Pria itu tidak bisa mengatakan hal yang jujur tapi dia memadukannya dengan narsisme. Tingkat narsismenya tidak pernah dilihat oleh negara ini," ujar Cruz.

Sementara itu di kubu Demokrat, Bernie Sanders dan Hillary Clinton masih bersaing ketat. Komisi Nasional dari Partai Republik menyerukan persatuan usai mundurnya Cruz demi fokus mengalahkan Clinton, yang menjadi ancaman terbesar bagi Trump. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER