Donald Trump Ancam Tinggalkan Sekutu AS yang Merugikan

Jakarta, CNN Indonesia -- Donald Trump menyatakan rencana kebijakan luar negerinya jika dia terpilih sebagai Presiden Amerika Serika.

Trump, yang dikenal dengan omongannya yang suka blak-blakan, kali ini bersumpah akan membuat sekutu AS di Eropa dan Asia lebih menanggung beban keuangan untuk masalah pertahanan negara, atau AS akan meninggalkan mereka.

Dalam pidatonya di Hotel Mayflower, Washington, Rabu, (27/4) waktu setempat, Trump juga menyampaikan kritiknya kepada kebijakan luar negeri Presiden Barack Obama.

Dia menilai, presiden dari partai demokrat itu telah membiarkan China mengambil keuntungan dari AS, dan gagal dalam melakukan perlawanan kepada militan ISIS.

Karenanya, Trump berjanji akan mengguncang kebijakan politik luar negeri Amerika dan akan mencari jalan untuk membuat hubungan baik dengan China dan Russia.

Miliarder asal New York ini menyampaikan misinya setelah berhasil mengeruk kemenangan sementara di lima negara bagian, dan membuatnya kian dekat untuk menang sebagai calon presiden dari partai Republik, yang akan diselenggarakan pada 8 November mendatang.

Trump, yang juga mengkritisi kebijakan pendahulunya yakni George W Bush, presiden dari partai Republik sebelumnya, mengatakan kelak akan menghemat kekuatan AS.

Dia menyebut, akan membuat hubungan militer AS berdamai dengan program militer China dan Rusia. Namun dia memastikan bakal tetap menurukan kekuatan militer AS jika diperlukan.

"Saya tidak akan ragu untuk menggunakan kekuatan militer ketika tidak ada alternatif lain. Tapi jika Amerika harus melawan, maka perlawanan itu harus kita menangkan. Saya tidak akan pernah mengirim prajurit terbaik kita jika tidak diperlukan, dan hanya melakukannya jika kita sudah membuat rencana untuk mendapat kemenangan," kata Trump, seperti dilansir dari Reuters.

Dia juga mengatakan, hubungan Rusia dengan AS telah menjadi tegang akibat banyak isu, seperti pada saat Moskow menyatakan dukungan kepada Presiden Syria, Bashar al-Assad.

"Sangatlah mungkin untuk mengurangi ketegangan dengan Rusia, tapi dengan posisi yang kuat," katanya.

Tokoh real estate ini juga mengatakan akan menggunakan pengaruh ekonomi AS untuk membujuk China untuk mengendalikan program nuklir Korea Utara.

"China menghormati kekuatan, dan dengan membiarkan mereka mengambil keuntungan dari kita secara ekonomi, maka kita telah kehilangan semua rasa hormat mereka," ujar Trump.

Selain itu, Trump juga menyebut, bakal memanggil petinggi NATO dan sekutu AS dari wilayah Asia untuk berdiskusi soal penyeimbangan keuangan AS dengan masalah pertahanan negara-negara tersebut.

Dia menilai, bahwa negara sekutu AS selama ini telah mendapatkan keuntungan dari sistem pertahanan AS, namun tidak membayarnya dengan adil.

"Negara-negara yang telah kita bela sudah seharusnya membayar apa yang sudah kita berikan sebagai perlindungan. Kalau tidak, sudah seharusnya AS melepaskan negara-negara itu dan membiarkan membela dirinya sendiri. Kita tidak mempunyai pilihan," kata Trump.

Bintang reality show ini sama sekali belum pernah memegang jabatan apapun dalam pemerintahan. Namun dia telah membangun dukungan, khususnya di kalangan kelas pekerja kulit putih.

Trump membangun citra dengan gayanya yang bersungguh-sungguh lewat janji populisnya "membuat Amerika berjaya kembali".

Trump juga dikenal sebagai sosok yang sering bicara lantang dan disebut-sebut dengan gaya di luar dari kesopanan. Namun untuk kali ini dia menyampaikan pidatonya dengan bantuan teleprompter, demi menarik lebih banyak pemilih.

(meg)