Abu Sayyaf Bebaskan Wanita China Setelah Dua Tahun Diculik

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Rabu, 04 Mei 2016 17:32 WIB
Kelompok militan Abu Sayyaf kembali membebaskan seorang sandera. Kali ini yang dibebaskan adalah seorang wanita China yang diculik dua tahun lalu dari Basilan.
Ilustrasi (Gabriel Mistral/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok militan Abu Sayyaf kembali membebaskan seorang sandera. Kali ini yang dibebaskan adalah seorang wanita China yang diculik dua tahun lalu dari Basilan.

Menurut kepala polisi provinsi Sulu, Wilfredo Cayat, wanita bernama Yahong Tan Lim itu dibebaskan pada Selasa sekitar pukul 1 siang di Barangay Danag, Patikul, Sulu.

Diberitakan laman Inquirer, dia langsung diamankan oleh kelompok anti-penculikan Filipina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tan diculik bersama ibunya, Dina Tan Iraham, saat pasukan Abu Sayyaf menyerbu bar milik mereka di Basilan. Tan saat itu berusia 19 tahun, sementara ibunya 45 tahun.

Iraham adalah wanita pengusaha asal China yang telah menikahi warga Basilan. Dia telah dibebaskan sebelum putrinya.

Tidak diketahui apakah ada pembayaran tebusan kepada Abu Sayyaf atau tidak. Sebelumnya, Abu Sayyaf telah menuntut tebusan sebesar 30 juta peso untuk pembebasan kedua wanita tersebut.

Ini adalah pembebasan sandera Abu Sayyaf kedua dalam sepekan terakhir. Sebelumnya Minggu lalu, 10 ABK WNI dibebaskan setelah diculik sejak Maret lalu.

Saat ini masih ada empat ABK WNI lainnya yang disekap kelompok militan separatis yang telah berbaiat pada ISIS itu. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER