Pria Bersenjata Tembak Jurnalis Turki di Pengadilan

Agust Supriadi | CNN Indonesia
Jumat, 06 Mei 2016 22:45 WIB
Can Dundar dan Erdem gul merupakan pemimpin redaksi dan koresponden koran Cumhuriyet yang diadili atas tuduhan spionase dan membantu terorisme.
Ilustrasi penembakan jurnalis Turki di pengadilan. ( Thinkstock/Alexei Novikov)
Istanbul, CNN Indonesia -- Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan terhadap dua jurnalis Turki di luar gedung pengadilan Istanbul pada Jumat siang (6/5) waktu setempat.

New York Times melansir, kedua jurnalis yang diserang adalah pemimpin redaksi koran Cumhuriyet, Can Dundar dan korespondennya Erdem gul. Pada saat kejadian keduanya baru saja diadili atas tuduhan spionase.

Setidaknya dua tembakan dilepaskan oleh pria bersenjata tersebut. Can Dundar selamat dari penembakan, sedangkan rekan jurnalisnya sedikit mengalami luka di bagian kaki.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi saat ini telah menangkap pria bersenjata tersebut.

Can Dundar dan Erdem Gul ditahan pada Juni 2015 karena menyebarkan video yang menunjukkan badan intelijen Turki sedang membantu pengiriman senjata ke Suriah.

Keduanya dikenakan dakwaan membantu terorisme menyusul laporan mereka yang dianggap mengganggu keamanan negara.

Menurut laporan media Turki, Dundar dan Gul didakwa atas berbagai pasal terorisme, termasuk menjadi anggota kelompok teroris bersenjata dan menyebarkan materi yang membahayakan keamaann negara.
 
Dalam video yang mereka sebarkan, terlihat polisi Turki membuka peti berisi senjata dan amunisi yang akan dikirimkan ke Suriah. Peti itu diletakkan di belakang truk badan intelijen Turki, MIT.

Presiden Recep Tayyip Erdogan berang dengan mengatakan Cumhuriyet telah melakukan fitnah terhadap institusi negara dan melayangkan gugatan atas dakwaan spionase.

Penangkapan dua jurnalis ini kian menambah panjang daftar permusuhan pemerintahan Erdogan terhadap wartawan. Sebelumnya Agustus lalu, Turki menahan tiga jurnalis Vice News yang meliput warga Kurdi di tenggara negara itu. (ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER