Jakarta, CNN Indonesia -- Polandia menegaskan tidak akan menerima satu pun pengungsi asal Timur Tengah dan Afrika yang saat ini membanjiri Eropa. Keputusan Polandia ini adalah bentuk pembangkangan terhadap Uni Eropa yang memerintahkan negara anggota untuk ikut menampung pengungsi.
Diberitakan
The Independent, Senin (9/5), penolakan ini disampaikan oleh Jaroslaw Kaczynski, pemimpin partai berkuasa Polandia, PiS, dalam pernyataannya melalui laman YouTube. Kaczynski menolak perintah UE untuk menampung dan menghidupi pengungsi dengan alasan keamanan.
Menurut dia, saat ini "belum ada mekanisme yang bisa memastikan keamanan" negara jika menampung para pengungsi. Keputusan ini diambil menyusul ancaman teror yang menerpa Eropa, terutama setelah serangan simpatisan ISIS di Paris dan Brussels yang menewaskan ratusan orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah beberapa peristiwa yang terkait tindakan teror, Polandia tidak akan menerima pengungsi karena tidak ada mekanisme yang menjamin keamanan," kata Kaczynski.
Sebelumnya Uni Eropa memerintahkan negara anggota untuk ikut menerima para pengungsi, kebanyakan adalah warga Suriah yang lari dari perang, atau harus membayar 250 ribu euro untuk setiap pencari suaka yang mereka tolak.
Uang ini nantinya akan diberikan untuk Yunani, Jerman dan Italia yang saat ini menampung pengungsi dalam jumlah besar. Polandia dalam hal ini harus menampung hingga 6.500 pengungsi atau jika tidak maka wajib membayar hingga 1,6 miliar euro untuk bantuan kemanusiaan.
Kaczynski mengatakan desakan UE itu adalah bentuk gangguan terhadap kedaulatan Polandia, apalagi negara itu adalah salah satu yang paling lemah dan miskin di antara negara Eropa lainnya.
"Kami tidak setuju, kami menentangnya, karena kami akan tetap berkuasa di negeri kami sendiri," kata dia.
Sejak memerintah di Polandia pada 2015, pemerintahan PiS terkenal otoriter dengan mengendalikan media pemerintah serta layanan publik lainnya. PiS juga telah dinilai melemahkan kinerja mahkamah agung Polandia demi memantapkan pemerintahan mereka.
Tahun 2015, Kaczynski mengatakan para pengungsi hanya membawa "berbagai parasit dan protozoa" ke Eropa, termasuk penyakit disentri dan kolera. Pernyataan dia ini mewakili kebijakan partai sayap kanan PiS yang anti-pengungsi.
Dengan populasi mencapai hampir 40 juta, Polandia menampung kuota pengungsi yang sangat rendah jika dibanding negara Eropa lainnya. Tahun lalu, lembaga sensus Eurostat menemukan Polandia hanya menerima 0,2 pencari suaka per 1.000 warga, bandingkan dengan Inggris yaitu 0,5 atau Swedia 8,43.
(den)