Jakarta, CNN Indonesia -- Meskipun China semakin khawatir dengan perkembangan program senjata nuklir Korea Utara, Presiden China, Xi Jinping, memberikan selamat atas penetapan Kim Jong Un sebagai Ketua Partai Pekerja Korea (WPK) yang berkuasa.
Kim, 33, pemimpin generasi ketiga dari negara yang terisolasi itu, ditetapkan menjadi Ketua WPK pada Senin (9/5), di hari penutupan kongres WPK yang pertama dalam 36 tahun terakhir.
"Saya berharap masyarakat Korea berhasil menerapkan sosialisme dibawah kepemimpinan WPK yang dikepalai oleh Kim Jong Un," kata Xi Jinping dalam pesan yang dilansir dari kantor berita Korut
KCNA, Selasa (10/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan melakukan upaya bersama dengan pihak DPRK untuk membawa ketentraman bagi dua negara dan masyarakat, dan berkontribusi untuk perdamaian, stabilitas dan pembangunan di daerah ini dengan terus mengembangkan pershabatan Sino-DPRK dan kerjasama," ujar Xi.
DPRK merupakan singkatan dari Republik Rakyat Demokratik Korea, nama resmi negara yang terisolasi itu.
Mengutip Xi, kantor berita China,
Xinhua, menuliskan bahwa kerja sama antara dua negara ini "secara pribadi dibangun dan ditanam secara hati-hati oleh kedua pemimpin negara dari generasi sebelumnya."
"Kerja sama tradisional adalah harta untuk kedua belah pihak," ucap Xi.
Dalam kongres ini, Kim tidak secara gamblang menyebutkan rencana program nuklir. Korut mengatakan akan memperkuat kemampuan pertahanan sejata nuklir dalam keputusan yang diambil saat kongres. Langkah ini dinilai melanggar resolusi PBB.
Meski merupakan sekutu utama dan mitra dagang Korut, China turut mendukung sanksi keras Dewan Keamanan PBB kepada Korut yang ditetapkan pada bulan Maret menyusul uji coba nuklir keempat Korut pada Januari lalu.
(ama)