Senat Brasil Lanjutkan Voting Pemakzulan Rousseff

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Selasa, 10 Mei 2016 18:46 WIB
Senat Brasil tetap melanjutkan upaya pemakzulkan Presiden Dilma Rousseff meskipun sebelumnya Kongres menganulir keputusan untuk meneruskan proses voting.
Jika pekan ini Rousseff disidang, maka kepemimpinannya akan ditangguhkan selama enam bulan dan digantikan sementara oleh Wakil Presiden Michel Temer. (Reuters/Adriano Machado)
Jakarta, CNN Indonesia -- Senat Brasil akan tetap melanjutkan upaya pemakzulkan Presiden Dilma Rousseff meskipun sebelumnya, Ketua Sementara Kongres, Waldir Maranhao, menganulir keputusan majelis rendah untuk meneruskan proses voting.

Seperti diberitakan Reuters, Kepala Senat Brasil, Renan Calheiros, mengatakan bahwa ia menolak keputusan Kongres. Ia menegaskan bahwa proses voting untuk menentukan nasib Roussef akan dilanjutkan sesuai jadwal.

Setelah voting di Kongres, proses selanjutnya akan berlangsung di Senat. Jika lancar, rencananya pada Jumat (13/5) Rousseff akan dihadirkan untuk menjalani sidang terkait dugaan penyelewengan anggaran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika pekan ini Rousseff disidang, maka kepemimpinannya akan ditangguhkan selama enam bulan dan digantikan sementara oleh Wakil Presiden Michel Temer. Jika terbukti bersalah dan dimakzulkan, Temer akan memimpin hingga pemilu berikutnya tahun 2018.

Sebelumnya, keputusan Maranhao sempat membuat geger Brasil. Pasalnya, keputusan ini diambil selang beberapa hari sebelum Senat menggelar sidang pemakzulan terhadap Rousseff. Maranhao menyerukan voting ulang di Kongres untuk menentukan lagi nasib Rousseff.

Maranhao sendiri sebelumnya menentang keputusan partainya, Partai Progresif, dan menolak pemakzulan terhadap Rousseff di Kongres. Dia menjabat ketua Kongres setelah ketua sebelumnya, Eduardo Cunha, dipecat oleh Mahkamah Agung karena terlibat korupsi.

Langkah Maranhao yang menganulir keputusan Kongres itu juga dianggap berpotensi membawa kembali proses dari awal, yaitu melalui lima kali sesi voting yang melelahkan.

Win Thin, kepala lembaga strategi pasar keuangan, Brown Brothers Harriman, mengatakan keputusan Maranhao tidak akan bisa menggagalkan pemakzulan. "Ini hanya penundaan. Masih banyak voting yang bisa memakzulkan, tapi ini seperti yang telah saya peringatkan beberapa pekan terakhir, bahwa ini bukanlah proses yang cepat dan mudah," katanya. (ama/ama)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER