Jakarta, CNN Indonesia -- Kandidat calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump mengungkapkan kepada harian Israel bahwa dia akan segera mengunjungi negara itu.
"Ya, saya akan segera datang," kata Trump dalam wawancara dengan harian
Israel Hayom pada Rabu (11/5). Harian itu dikenal dekat dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Melansir
AFP, Trump dijadwalkan mengunjungi Israel pada akhir Desember lalu. Namun, hanya beberapa hari sebelumnya, Trump mengumumkan menunda rencana itu, menyusul seruannya untuk larangan semua Muslim memasuki Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya memutuskan untuk menunda kunjungan ke Israel dan mengatur pertemuan dengan Netanyahu setelah saya menjadi presiden AS," kicau Trump dalam akun Twitter miliknya kala itu.
Dalam wawancara itu, Trump terus meluncurkan kritiknya terhadap Presiden Barack Obama atas kebijakan nuklir dengan Iran yang ditentang oleh Netanyahu.
"Ancaman baru-baru ini terhadap Israel lebih penting dari sebelumnya karena kebijakan Presiden Barack Obama terhadap Iran dan kesepakatan nuklir," katanya.
"Saya pikir orang-orang Israel banyak menderita karena Obama," tuturnya.
Kandidat calon presiden AS kerap kali melakukan kunjungan ke Israel, sebagai upaya meningkatkan pendekatan kebijakan luar negerinya.
(ama)