Jakarta, CNN Indonesia -- Kepemimpinan Dilma Rousseff ditangguhkan setelah voting Senat menyetujui sidang pemakzulan terhadap presiden Brasil tersebut. Keputusan ini diambil menyusul resesi ekonomi yang parah dan skandal korupsi yang mewarnai pemerintahan Rousseff.
Berdasarkan peraturan Senat, Rousseff tidak boleh memimpin negara selama sidang berlangsung dan kemimpinan untuk sementara akan digantikan wakilnya, Michel Temer. Keputusan Senat ini sekaligus mengakhiri 13 tahun kepemimpinan oleh partai sayap-kiri Brasil, Partai Pekerja, yang sempat disanjung karena kebijakannya yang populis namun belakangan dihujat lantaran banyak pejabatnya yang korup.
Voting Senat selama 20 jam pada Kamis (12/5) menghasilkan suara 55-22 untuk sidang pemakzulan Rousseff. Keputusan ini disambut kegembiraan oleh rakyat Brasil, ditandai dengan kembang api di beberapa kota. Polisi sempat bentrok dengan massa pro-Rousseff di Brasilia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rousseff masih akan memegang titel sebagai Presiden, namun dia dilarang mengerjakan tugas-tugas kepresidenan. Ketua Senat Brasil Renan Calheiros mengatakan Rousseff tidak diperbolehkan lagi tinggal di istana Planalto. Namun, dia masih bisa tinggal di kediaman resmi, memiliki staf dan menggunakan pesawat Angkatan Udara Brasil.
Upaya pemakzulan terhadap Rousseff muncul pada Desember lalu setelah korupsi dan penggelapan dana yang mewarnai pemerintahannya sejak tahun 2011. Rousseff dianggap melanggar hukum anggaran dengan meminjam dana dari bank negara untuk menutupi defisit dan membayar program-program sosial jelang pemilu presiden keduanya pada 2014. Rousseff terpilih kembali menjadi presiden dalam pilpres tersebut.
Wanita 68 tahun itu juga dituding bersalah atas resesi terburuk di Brasil sejak tahun 1930-an yang sekarang telah memasuki tahun kedua.
Selain itu, nama Rousseff juga tercemar akibat penyelidikan skema penggelapan dana jutaan dolar di perusahaan minyak Petrobras yang menyeret para pengusaha dan politisi ternama Brasil. Saat Petrobras dilanda kasus korupsi, Rousseff merupakan direktur utama perusahaan minyak negara tersebut.
Menurut anggota Senat Waldemir Moka, jika Rousseff berhasil digulingkan dalam sidang yang diperkirakan akan berlangsung selama enam bulan, maka pemerintahan baru nanti akan mewarisi utang senilai US$72,5 miliar.
Rousseff membantah semua tuduhan kepadanya dan menyebut upaya pemakzulan itu sebagai "kudeta". Tim Rousseff memiliki waktu 20 hari untuk mengajukan bantahan atas tuduhan tersebut.
"Saya mungkin membuat kesalahan, tapi saya tidak melakukan kejahatan. Saya tidak pernah membayangkan akan bertarung sekali lagi untuk melawan kudeta di negara ini," kata Rousseff.
Dengan keputusan ini, Rousseff tidak akan menyaksikan pembukaan Olimpiade di Brasil Agustus mendatang. Temer, 75, sekarang memiliki tantangan untuk mengembalikan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan stabilitas di Brasil.
(den)