Jakarta, CNN Indonesia -- Empat tersangka perakit bom tewas dan 17 lainnya terluka saat ledakan mengguncang sebuah desa di wilayah tenggara Turki yang mayoritas penduduknya merupakan warga Kurdi.
Menurut Menteri Dalam Negeri Turki, ledakan ini terjadi pada Kamis (12/5) pukul 10.30 malam waktu setempat di distrik Sarikamis, sekitar 25 kilometer dari kota Diyarbakir.
Dikutip dari Reuters, ledakan ini terjadi saat pasukan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) meletakkan bahan peledak di sebuah truk kecil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebuah foto yang diambil dari helikopter polisi menunjukkan ledakan itu membuat lubang besar di desa.
Menurut laporan
CNN Turk, pasokan listrik di Sarikamis terputus, dan sejumlah rumah yang berada di dekat lokasi ledakan hancur.
Dua korban luka-luka dalam kondisi kritis, kata
Sumber keamanan memaparkan bawah dua korban yang terluka tengah dalam kondisi kritis. Sementara, saksi mata melaporkan ledakan itu terdengar sampai ke Diyarbakir.
Serangkaian bom terus melanda berbagai wilayah Turki dalam beberapa hari terakhir. Pada Rabu (11/5), ledakan bom mobil juga terjadi di dekat pos militer di pinggiran kota Istanbul yang melukai tujuh orang. Pada Selasa (10/5), sebuah bom mobil meledak yang menargetkan polisi dan menewaskan tiga orang.
Selama setahun ini, Turki terus diserang serangkaian bom, termasuk dua serangan bom bunuh diri di daerah wisata Istanbul yang klaim oleh ISIS dan dua bom mobil di ibu kota Ankara, yang menewaskan 66 orang dan diklaim oleh salah satu cabang PKK.
Setelah ledakan itu, pasukan keamanan mendirikan pos pemeriksaan di Sarikamis dan memeriksa kendaraan yang melewati akses pedesaan.
Berbagai sumber keamanan menyatakan ledakan itu terjadi saat para militan membawa bahan peledak ke sebuah truk yang akan digunakan untuk menyerang pasukan keamanan.
(ama)