Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Luar Negeri China menuding beberapa orang tidak dikenal di Amerika Serikat mencoba "mengganggu" ketertiban sosial di Hong Kong. Pernyataan ini dikeluarkan pada Jumat (13/5) menyusul komentar Kemlu AS soal otonomi Hong Kong yang mulai tergerus oleh pemerintah Beijing pada Rabu lalu.
Diberitakan Reuters, juru bicara Kemlu China Lu Kang menegaskan bahwa Hong Kong adalah bagian dari China. Tidak boleh ada negara, terutama AS yang bisa mencampuri urusan dalam negeri mereka.
Lu menekankan pada AS bahwa ada beberapa orang di negara mereka yang selalu ingin mengganggu Hong Kong, wilayah otonomi bekas daerah koloni Inggris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga mengingatkan kepada Amerika Serikat bahwa beberapa orang di AS selalu ingin mengganggu Hong Kong, mengganggu perkembangan sosial-ekonominya, mengganggu tata cara kehidupan warganya yang normal, dan bahkan menggunakan isu Hong Kong untuk mencampuri masalah internal China," kata Lu.
"Tindakan itu sia-sia. Satu-satunya dampaknya adalah membuat warga China waspada dan bereaksi buruk," lanjut dia.
Inggris menyerahkan kembali Hong Kong kepada China tahun 1997, dengan kesepakatan tetap menjaga kebebasan, gaya hidup dan sistem hukum di wilayah tersebut selama 50 tahun ke depan.
Belakangan kisruh terjadi di Hong Kong menyusul demo pemuda yang menyerukan demokrasi penuh. Kerusuhan terjadi pada tahun 2014 setelah aksi besar para aktivis.
Amerika Serikat beberapa kali menyatakan keprihatinannya atas perkembangan di Hong Kong, termasuk masalah pengekangan berekspresi dan pelanggaran HAM.
(den)