Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Brasil akan melakukan berbagai langkah dan upaya untuk menjaga stabilitas ekonomi negara tersebut setelah melengserkan Dilma Roussef sebagai presiden.
Seperti dikatakan oleh Kepala Staf Kepresidenan Eliseu Padilha, pemakzulan ini dilakukan karena Roussef membuat kondisi ekonomi Brasi mencapai defisit hingga ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Wakil Presiden Michel Termer yang ditunjuk sebagai kepala pemerintahan sementara ini mencoba melakukan beberapa langkah selama dan usai masa transisi terjadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langkah prioritas dengan melakukan reformasi liberal dengan memotong anggaran belanja publik dan pensiun. Untuk memulainya, Menteri Perencanaan Romero Juca mengumumkan bahwa ada 4.000 pekerjaan yang anggarannya dipotong dari pendapatan pemerintah federal pada akhir tahun ini
Juca juga menyebutkan bahwa ada pemangkasan alokasi anggaran pensiun dan sistem pajak Brasil. Hal ini penting dilakukan untuk dapat menjaga utang publik di bawah pengawasan pemerintah mengingat saat ini kondisi perekonomiannya tengah terpuruk.
Dengan reformasi di anggaran pensiun, maka menghindari pemerintah dari beban biaya di semua lini. Sebab sistem pensiun memakan anggaran negara sebesar 13 persen yang bisa melumpuhkan produk domestik bruto.
"Kami memiliki dukungan yang cukup untuk meloloskan langkah-langkah melalui kongres," ujar Padilha dalam konferensi pers, seperti dikutip dari Reuters.
(tyo)