Perancis Kirim Pesawat dan Kapal untuk Cari EgyptAir

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Kamis, 19 Mei 2016 15:41 WIB
Perdana Menteri Perancis Manuel Valls mengatakan mereka akan mengirimkan pesawat dan kapal untuk mencari pesawat EgyptAir yang diduga jatuh ke laut Mediterania.
Ilustrasi (Courtesy Flightradar24.com/Handout via Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Perancis Manuel Valls mengatakan mereka akan mengirimkan pesawat dan kapal untuk mencari pesawat EgyptAir yang diduga jatuh ke laut Mediterania.

Pesawat dengan nomor penerbangan MS804 itu hilang kontak dalam penerbangan dari Paris menuju Kairo pada Kamis (19/5). Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Marc Ayrault mengatakan mereka telah berkoordinasi dengan aparat di Mesir untuk pencarian pesawat tersebut.

"Kami memobilisasi dan siap mengirimkan militer, pesawat dan kapal untuk mencari pesawat itu," kata Ayrault.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesawat itu hilang kontak di wilayah perairan sekitar 280 km dari pantai Mesir di ketinggian 37 ribu kaki. Laporan awal menyebutkan pesawat Airbus A320 itu tidak mengeluarkan sinyal bahaya, namun pihak EgyptAir meralat dengan mengatakan menerima sinyal darurat dari pesawat sekitar pukul 4.26, dua jam setelah hilang dari radar.

Pesawat itu terbang dari Paris pada pukul 23.09 dan hilang pada 2.30 dini hari waktu Mesir.

Terdapat 56 penumpang dan 10 kru di dalamnya, terdiri dari dua kru kokpit, lima kru kabin dan tiga petugas keamanan.

Penumpang terdiri dari 30 warga Mesir, 15 Perancis, dua Irak, dan seorang masing-masing dari Inggris, Belgia, Sudan, Chad, Kanada, Kuwait, Arab Saudi, Portugis dan Aljazair.

Pasukan angkatan laut, angkatan udara dan polisi pantai Mesir dikerahkan untuk mencari pesawat tersebut. Yunani ikut serta dalam pencarian, dengan mengirimkan dua pesawat dan sebuah kapal fregat, serta menyiagakan helikopter.

Airbus A320 dianggap sebagai salah satu pesawat yang aman dan bisa diandalkan, walau beberapa insiden belakangan melibatkan pejabat jenis ini, termasuk tragedi Germanwings pada Maret 2015 yang menewaskan 150 orang.

EgyptAir mengatakan kapten pilot pesawat MS804 telah memiliki 6.275 jam terbang, termasuk 2.101 dengan A320. Sementara kopilot MS804 memiliki 2.766 jam terbang. Pesawat tersebut adalah pabrikan tahun 2003. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER