Cekcok dengan Netanyahu, Menhan Israel Mengundurkan Diri

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Jumat, 20 Mei 2016 15:59 WIB
Menteri Pertahanan Israel Moshe Ya'alon mengundurkan menyusul ketegangan dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang menurut dia tidak lagi bisa dipercaya.
Moshe Ya'alon (berkemeja putih) mengundurkan diri dari posisi menteri pertahaan Israel. (Reuters/Nir Elias/File Photo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pertahanan Israel Moshe Ya'alon menyatakan mengundurkan diri pada Jumat pagi (20/5), menyusul ketegangan dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang menurut dia tidak lagi bisa dipercaya.

Diberitakan Jerusalem Post, Ya'alon mengumumkan pengunduran dirinya dari kabinet pemerintahan dan sebagai anggota parlemen Israel, Knesset.

"Saya memberitahu perdana menteri pagi ini, menyusul perkembangan terbaru dan karena hilangnya rasa percaya kepada dia [Netanyahu], saya mengundurkan diri dari pemerintah dan Knesset dan beristirahat dari dunia politik," kata Ya'alon dalam akun Facebooknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keputusan Ya'alon ini diambil menyusul rencana Netanyahu untuk memasukkan politisi ultranasionalis anti-Palestina, Avigdor Lieberman, dari partai Yisrael Beiteinu ke dalam kabinet dan koalisi pemerintahannya. Netanyahu menawari Lieberman yang sangat minim pengalaman militer posisi menhan untuk menggantikan Ya'alon.

Rencananya Netanyahu akan memindahkan Ya'alon ke posisi menteri luar negeri. Namun Ya'alon pada Kamis pekan ini mengatakan bahwa Israel mulai kehilangan "panduan moral", diduga merujuk pada keputusan Netanyahu menunjuk Lieberman menggantikan dirinya.

Lieberman adalah seorang tokoh politik sayap kanan-ekstrem yang sangat vokal. Dia menyerukan pengeboman bendungan Aswan di Mesir, penggulingan pemerintah Palestina, hukuman mati bagi pelaku terorisme, dan pemindahan warga Arab Israel ke wilayah Palestina.

"Panduan moral kita untuk berbagai pertanyaan dasar telah hilang," kata Ya'alon.

Netanyahu memang tengah berupaya meningkatkan koalisi. Awalnya dia menawarkan kursi kabinet kepada tokoh dari Partai Serikat Zionis yang dipimpin Isaac Herzog, namun berarlih ke Lieberman dari Yisrael Beiteinu.

Penunjukkan Lieberman membingungkan banyak pihak. Pasalnya sebulan lalu Netanyahu menyebut Lieberman sebagai seorang amatir pemalas yang tidak cocok jadi pengamat militer.

Herzog mengatakan, dengan memilih Lieberman, Netanyahu telah membawa Israel melalui jalan "perang dan pemakaman."

Ya'alon dan Netanyahu sendiri dalam beberapa hari terakhir cekcok setelah seorang jenderal senior mengatakan situasi di Israel saat ini seperti era-Nazi di Jerman. Netanyahu marah atas komentar itu, sementara Ya'alon mendukung hak-hak jenderal tersebut dalam menyampaikan pandangannya.

Maret lalu, pemimpin militer Israel mengkritik seorang tentara yang terekam video menembaki seorang warga Palestina di kepalanya. Tentara itu kini diadili atas dakwaan pembunuhan berencana.

Ya'alon mendukung langkah militer mengadili tentara itu, sementara para tokoh sayap kanan termasuk Lieberman mendukung pembunuhan warga Palestina tersebut. Netanyahu, sementara itu, menunjukkan dukungan tidak langsung kepada tentara itu dengan menghubungi keluarganya untuk menyampaikan simpati. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER