Patuh pada Orang Tua, Pria Ini Selamat dari Insiden EgyptAir

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Sabtu, 21 Mei 2016 11:08 WIB
Mounir Namour mengurungkan niatnya naik pesawat nahas EgyptAir yang jatuh di laut. Keputusan itu diambilnya di bandara, sesaat sebelum pesawat itu berangkat.
Ilustrasi (Thomas Ranner/ via Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pria di Perancis mengaku beruntung karena mengurungkan niatnya naik ke pesawat nahas EgyptAir. Dia batal naik ke pesawat yang mengalami kecelakaan itu karena patuh pada orang tuanya.

Pria bernama Mounir Namour itu merupakan salah satu penumpang MS804 yang berangkat dari Paris, Perancis, menuju Kairo, Mesir, pada Rabu malam lalu.

Diberitakan The Independent, Jumat (21/5), Namour memutuskan untuk tinggal sehari lagi di Paris dan batal naik ke pesawat Airbus A320 itu. Keputusan itu diambilnya di bandara, sesaat sebelum pesawat tinggal landas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya berkata pada diri saya sendiri, saya sangat beruntung, jujur, saya sangat beruntung," kata Namour.

Keputusannya untuk tidak naik pesawat karena atas perintah orang tuanya. "Orang tua saya mengatakan untuk tidak naik ke pesawat, lalu terjadilah," kata dia lagi.

Pesawat yang membawa 56 penumpang dan 10 kru itu jatuh di Laut Mediterania setelah hilang dari radar pada Kamis dini hari. Seluruh orang di dalamnya diduga tewas, sebagian puing dan jasad penumpang ditemukan pada Jumat pagi waktu Mesir.

"Saya sangat beruntung tidak naik penerbangan itu. Sangat berat sekali ketika saya melihat berita. Perut saya langsung melilit, dan masih seperti itu hingga sekarang," ujar Namour lagi.

Misteri masih menyelimuti soal penyebab insiden tersebut. Saat kecelakaan terjadi, cuaca sangat cerah dan pesawat tidak diketahui memiliki masalah teknis. Pilot dan kopilot dalam pesawat itu juga sangat berpengalaman.

Berbagai dugaan muncul, salah satunya adalah aksi terorisme seperti yang disampaikan pemerintah Mesir dan Perancis. Namun data terbaru menunjukkan terdapat asap di pesawat sesaat sebelum hilang dari radar, mencuatkan dugaan adanya kesalahan teknis dalam insiden ini.

Pencarian masih terus dilakukan oleh tim gabungan dari Mesir, Yunani, Italia, Perancis, Amerika Serikat, Cyprus dan Inggris. Penyebab kecelakaan baru akan diselidiki setelah ditemukan kotak hitam yang merekam percakapan dalam kokpit. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER