Pesawat EgyptAir Tidak Berbelok Tajam Sebelum Jatuh

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Selasa, 24 Mei 2016 08:02 WIB
Informasi ini bertolak belakang dengan pernyataan Yunani yang mengatakan pesawat Airbus A320 itu berbelok tajam ke kanan dan kiri sebelum menukik.
Ilustrasi (The YottaTube/via REUTERS TV)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pejabat Mesir mengatakan pesawat EgyptAir tidak berbelok tajam sebelum jatuh di Laut Mediterania. Informasi ini bertolak belakang dengan pernyataan menteri pertahanan Yunani yang mengatakan pesawat Airbus A320 itu berbelok tajam ke kanan dan kiri sebelum menukik.

Dua versi yang berbeda ini menunjukkan bahwa penyebab insiden EgyptAir masih sangat simpang siur. Penyidik masih terus berupaya pencarian kotak hitam pesawat dengan nomor penerbangan MS804 itu.

Diberitakan The Guardian, Ehab Azmy, kepala layanan navigasi udara Mesir mengatakan pada Senin (23/5), EgyptAir tidak berbelok tajam atau menurunkan ketinggian sebelum hilang dari radar Kamis dini hari pekan lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Azmy, radar menunjukkan pesawat yang mengangkut 66 orang itu terbang di ketinggian normal 37 ribu kaki, beberapa menit sebelum hilang.

"Fakta ini menunjukkan kesalahan Yunani yang mengatakan bahwa pesawat menurunkan ketinggian sebelum hilang dari radar," kata Azmy.

"Tidak ada gerakan ke kanan atau ke kiri, pesawat baik-baik saja ketika memasuki mesir, yang terjadi hampir satu atau dua menit sebelum hilang," lanjut dia.

Sebelumnya Menteri Pertahanan Yunani Panos Kammenos mengatakan pekan lalu pesawat itu terbang normal saat melalui Yunani, namun kemudian berbelok tajam dan menukik dari ketinggian 37 ribu kaki ke 15 ribu kaki sebelum sinyal hilang di ketinggian 10 ribu kaki.

Pejabat senior badan navigasi Mesir lainnya, Ehab Mohieeldin, mengatakan mereka bisa melacak radar pesawat satu menit sebelum hilang namun tidak mampu berkomunikasi dengan kru.

Serpihan pesawat ditemukan Jumat pekan lalu bersama dengan jasad sebagian penumpang. Pencarian dilakukan juga dengan pengerahan perangkat bawah laut untuk menemukan kotak hitam.

Kotak hitam yang berisi rekaman percakapan kokpit ini akan diselidiki untuk mencari penyebab kecelakaan. Diduga pesawat tenggelam hingga kedalaman hampir 2.000 meter. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER