Panggilan Baru Sanders untuk Trump: Tuan Macho

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Selasa, 31 Mei 2016 11:13 WIB
Bakal capres AS dari Partai Demokrat, Bernie Sanders, kini memiliki panggilan sarkas baru bagi rivalnya, Donald Trump, yaitu Tuan Macho.
Meskipun sudah disarankan mundur oleh Clinton, Sanders tetap bertekad untuk berjuang hingga titik akhir. (Reuters/Rick Wilking)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Bernie Sanders, kini memiliki panggilan sarkas baru bagi rivalnya dari Partai Republik, Donald Trump, yaitu "Tuan Macho."

Julukan baru bermakna sindiran ini dipilih oleh Sanders untuk mengolok Trump karena sikapnya yang tak tegas. Sebelumnya, Trump mengatakan siap berdebat dengan Sanders, tapi tak lama kemudian, ia menyatakan keengganan.

Melihat gelagat ini, Sanders sekarang ini mengaku tidak lagi memikirkan pesaingnya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, tapi Trump.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak khawatir dengan Hillary Clinton sekarang. Saya khawatir dengan Donald Trump, pria yang berani, macho, ya ampun. Ia berkata ingin berdebat dengan Bernie Sanders, lalu kemudian tidak, lalu ingin lagi, lalu tidak," ujar Sanders seperti dikutip CNN.

Sanders pun akhirnya menantang Trump untuk berdebat. "Jadi saya berkata kepada Tuan Macho, saya terbuka untuk debat kapan pun, di mana pun di negara bagian California, sebelum pemilihan primer pada 7 Juni," ucapnya.

Trump sendiri sering memberikan julukan bagi rival-rivalnya dalam pertarungan menuju kursi Presiden AS. Trump memanggil Clinton "Crooked Hillary" sementara untuk pesaingnya dari Partai Republik, Ted Cruz, ia memberikan julukan "Lyin' Ted."

Saat ini, Trump merupakan satu-satunya calon kuat dari Partai Republik mengingat semua pesaingnya sudah mengundurkan diri.

Sementara itu, Sanders diperkirakan tidak akan lolos dari perebutan kursi capres Partai Demokrat setelah mengalami kekalahan besar dari Clinton di sebagian besar pemilu.

Meskipun sudah disarankan mundur oleh Clinton, Sanders tetap bertekad untuk berjuang hingga titik akhir. Pada putaran terakhir pemilihan pada 7 Juni mendatang, Sanders berharap dapat menang besar di satu dari lima negara bagian, yaitu California.

Clinton hingga saat ini sudah mengantongi 269 suara delegasi lebih banyak dari Sanders. Jumlah masih bertambah hingga 494 jika super delegasi masuk hitungan. Delegasi super merupakan anggota elite partai yang bebas memilih kandidat.

Keunggulan ini dianggap dapat menjegal langkah Sanders untuk menaklukkan California. Clinton bahkan sudah mengumumkan akan melakukan kampanye di California pada Kamis hingga Senin mendatang.

Namun, Sanders tetap mengatakan bahwa ia memiliki kesempatan gemilang untuk menang di California. Ia bahkan mengatakan bahwa perjuangannya tidak akan selesai ketika pemilu di California, New Jersey, New Mexico, Montana, dan South Dakota rampung. Sanders akan terus berjuang di Konvensi Nasional Demokrat (DNC) di Philadelphia pada Juli mendatang.

Ketika banyak media yang mulai memprediksi bahwa pertarungan akan berakhir setelah 7 Juni, Sanders hanya berkata, "Itu tidak akurat. Saya rasa DNC akan berpikir itu tidak akurat."

Ia tak memungkiri bahwa Clinton memang menghimpun lebih banyak delegasi, tapi Sanders menaruh harapan besar pada delegasi super yang baru akan memilih pada DNC.

"Jadi tugas kami adalah meyakinkan delegasi super akan satu fakta yang sangat penting, yaitu kewajiban paling penting mereka adalah memastikan bahwa Partai Demokrat memiliki kandidat paling kuat untuk mengalahkan Donald Trump dan memastikan pria itu tidak menjadi presiden Amerika Serikat, yang menurut saya akan menjadi bencana," katanya. (stu/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER