Jakarta, CNN Indonesia -- Korea Utara mendukung kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump. Sebuah situs media Korut memuji Trump sebagai calon presiden yang dapat membebaskan orang Amerika yang hidup di bawah ketakutan atas serangan nuklir Korut.
Sebuah kolom yang dipublikasikan oleh
DPRK Today pada Selasa (31/5), menyatakan Trump sebagai “politisi bijaksana” dan pilihan tepay bagi para pemilih AS pada pemilu 8 November mendatang.
Koran corong pemerintah Korut itu juga menggambarkan calon lawan Turmp, Hillary Clinton dari Partai Demokrat, bodoh dan keras kepala, terkait usulannya untuk memberlakukan sanksi seperti terhadap Iran untuk menyelesaikan masalah di Semenanjung Korea.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trump sendiri pernah mengatakan ia siap bertemu dengan pemimpin Korut, Kim Jong Un, untuk mencoba menghentikan program nuklir Pyongyang.
Korut yang memiliki nama Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) berada di bawah sanksi PBB akibat tes nuklir. Korsel dan AS mengatakan dialog dengan Korut tak akan berarti apa pun jika negara itu tetap mengejar ambisi nuklirnya.
DPRK Today juga mengatakan usulan Trump bahwa AS harus menarik pasukannya dari Korsel sampai Seoul membayar lebih adalah cara untuk mencapai unifikasi Korea.
DPRK Today adalah di antara beberapa situs berita yang dikelola oleh rezim Korut.
"Ternyata Trump tidak berbicara kasar, gila, bodoh seperti yang mereka katakan, tapi sebenarnya adalah politisi yang bijak dan calon presiden yang seharusnya,” kata kolom yang ditulis oleh seorang sarjana Korea berbasis China, diidentifikasi bernama Han Yong Muk.
Korut sejak lama telah menyerukan penarikan pasukan AS dari Korsel sebagai langkah pertama menuju perdamaian di Semenanjung Korea dan menuntut Washington menandatangani perjanjian damai untuk menggantikan gencatan senjata yang mengakhiri Perang Korea 1950-53.
(stu)