Penembakan di Kampus UCLA, Dua Orang Dilaporkan Jadi Korban

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Kamis, 02 Jun 2016 01:07 WIB
Polisi kampus tengah menyelidiki dugaan penembakan yang dilaporkan terjadi di dalam area University of California, UCLA, Los Angeles, AS.
Kepolisian Los Angeles, LAPD, dan FBI turut serta dalam investigasi insiden penembakan di University of California, UCLA, Los Angeles, AS. (Reuters/Patrick T. Fallon)
Jakarta, CNN Indonesia -- Juru bicara University of California, UCLA, Ricardo Vazquez menyatakan bahwa polisi kampus tengah menyelidiki dugaan penembakan yang dilaporkan terjadi di dalam area kampus.

Dilaporkan CNN pada Rabu (1/6), petugas kepolisian Los Angeles, Tony Im, menyatakan mereka menerima laporan bahwa terdapat dua orang yang menjadi korban dalam sebuah aksi penembakan yang masih berlangsung di dalam atau di dekat gedung fakultas teknik Boelter Hall.

Mengutip pernyataan polisi yang dirilis secara daring, The Washington Post melaporkan bahwa penembakan terjadi di gedung yang tak jauh dari Pauley Pavilion.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belum diketahui apakah kedua korban terluka atau tewas.

Mengutip sejumlah sumber petugas keamanan, NBC News melaporkan bahwa dua orang tewas dalam penembakan. Namun, para pejabat kampus belum bisa mengonfirmasi kondisi para korban.

Tony Im memaparkan bahwa insiden dimulai beberapa menit setelah pukul 10.00 pagi waktu setempat. Kepolisian Los Angeles, LAPD, dan FBI turut serta dalam investigasi insiden ini.

Kampus UCLA kini ditutup untuk sementara hingga investigasi polisi di Boelter Hall rampung.

Para pejabat kampus memperingatkan mahasiswa untuk tetap berada di tempat mereka sampai terdapat informasi lebih lanjut.

UCLA merupakan universitas yang terbuka untuk publik dan memiliki sekitar 43 ribu mahasiswa di kampus yang terletak di Los Angeles itu.

Mahasiswa bioteknologi UCLA, Bahjat Alirani, menyatakan kepada Reuters bahwa polisi berteriak agar orang-orang lari dan menjauh dari tempat kejadian.

"Saya berada di Boelter Hall untuk menjalani [ujian] akhir dan saya keluar melalui tangga dan melihat tim kepolisian semacam SWAT tengah berteriak kepada semua orang untuk segera lari menyelamatkan diri," katanya.

"Saya cek email saya dan ada peringatan yang dikirim ke email semua siswa untuk memberitahu bahwa terdapat seorang penembak aktif di gedung teknik," ujar Alirani. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER