Jakarta, CNN Indonesia -- Satu perempuan tewas sementara warga lainnya dievakuasi dari ribuan rumah di pusat Perancis setelah hujan mengguyur selama berhari-hari dan menyebabkan banjir terparah selama beberapa dekade.
Paris sudah dalam keadaan siaga banjir selama dua hari belakangan. Sungai Seine meluap, membanjiri jalan dan menyebabkan macet.
Perdana Menteri Perancis, Manuel Valls, mengatakan bahwa pemerintah akan menghadapi kesulitan besar di sejumlah daerah dalam beberapa jam ke depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami masih sangat khawatir," ujar Valls kepada awak media di ruang krisis di Paris, Kamis (2/6), seperti dikutip
Reuters.
Pejabat Perancis mengatakan bahwa Seine kemungkinan masih akan terus meluap hingga puncaknya mencapai 5,6 meter pada Jumat. Jika mencapai 6 meter, air akan membanjiri rel kereta RER.
Badan cuaca nasional Perancis menyebut bahwa kini Paris sedang dilanda cuaca terbasah sejak 1960. Rekor banjir besar di Paris tercatat pada 1910, ketika ketinggian air mencapai 8,6 meter.
Akibat banjir ini, pada Rabu seorang perempuan berusia 86 tahun ditemukan tewas di dalam rumahnya yang terkena banjir di Souppes-sur-Loing, sekitar 176 kilometer dari Paris.
Sementara itu, wilayah Loiret mengalami banjir terbesar sepanjang 100 tahun belakangan.
Di negara tetangga Perancis, Jerman, banjir juga menewaskan setidaknya empat orang.
(den)