Perancis Akan Tampung Sementara 400 Pengungsi dari Yunani

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 03 Jun 2016 03:56 WIB
Perancis akan menampung 400 pengungsi dari Yunani, berdasarkan skema Uni Eropa untuk mendistribusikan pengungsi ke sejumlah negara anggotanya.
Perancis akan menampung 400 pengungsi dari Yunani, berdasarkan skema Uni Eropa untuk mendistribusikan pengungsi ke sejumlah negara anggotanya. (Reuters/Marko Djurica)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perancis berencana untuk menampung 400 pengungsi dari Yunani selama sebulan, berdasarkan rencana Uni Eropa untuk mendistribusikan ratusan ribu pencari suaka yang membanjiri Eropa sejak tahun lalu.

Menteri Dalam Negeri Perancis, Bernard Cazeneuve, tengah berada di Athena pada Kamis (2/6) untuk menawarkan jaminan bahwa Paris akan memenuhi komitmennya dalam menampung 32.000 pencari suaka lainnya selama dua tahun ke depan.

Hampir 100 pengungsi dari Italia dan Yunani tiba pada pekan ini di Paris. Cazeneuve memperkirakan sebanyak 253 pengungsi lainnya tiba dari Yunani minggu depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencana Uni Eropa untuk berbagi jumlah pengungsi disepakati pada September lalu, namun diberlakukan dengan lambat.

Skema ini dibentuk ketika Yunani berjuang untuk mengatasi kedatangan sekitar 1 juta pengungsi tahun lalu, yang sebagian besar berasal dari Suriah, dan melanjutkan perjalanan ke Jerman.

Bulan lalu, hanya 1.441 pencari suaka yang sudah dipindahkan ke sejumlah negara Uni Eropa lain. Jumlah ini tentu sangat sedikit ketimbang rencana untuk mengalokasikan 160 ribu pencari suaka seperti yang disebutkan dalam skema Uni Eropa.

Uni Eropa memiliki kesepakatan dengan Turki terkait penampungan pengungsi yang memasuki Eropa. Ankara setuju untuk menampung kembali semua imigran gelap yang melintasi Aegean ke Yunani. Langkah ini nampaknya berhasil mengurangi arus imigran ke Eropa sejak akhir Maret lalu.

Namun sebaliknya, jumlah imigran yang menyeberangi Libya untuk menuju ke Italia meningkat dalam beberapa pekan terakhir, dan diperkirakan akan terus meningkat sebelum bulan Ramadan, menurut pengamatan lembaga pengungsi PBB, UNHCR. (ama/ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER