Pelajar Stanford Akan Unjuk Rasa Terkait Kasus Pemerkosaan

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Kamis, 16 Jun 2016 03:01 WIB
Aksi unjuk rasa ini dilakukan untuk menunjukkan kekecewaan atas hukuman enam bulan penjara yang diterima mahasiswa pelaku pemerkosaan.
Ilustrasi. (Thinkstock/Brigitte Wodicka)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah mahasiswa dan kelompok pembela hak asasi berencana untuk melakukan unjuk rasa di acara wisuda Universitas Stanford, Palo Alto, California, pada Minggu (19/6), untuk menunjukkan kekecewaan atas hukuman enam bulan penjara yang diterima oleh seorang mahasiswa yang dituduh melakukan kejahatan seksual.

UltraViolet, kelompok hak asasi wanita mengatakan dalam aksi tersebut, mereka juga akan menerbangkan pesawat yang membawa spanduk bertuliskan “Lindungi Korban. Bukan Pemerkosa. #PerskyMustGo.”

Kalimat dalam spanduk itu ditujukan untuk Hakim Pengadilan Tinggi Santa Clara Aaron Persky yang hanya memberi hukuman ringan kepada seorang pelaku pemerkosa, Brock Turner.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencana unjuk rasa ini sudah beredar di media sosial. Dalam aksinya nanti, sejumlah mahasiswa Universitas Stanford akan mendatangi lokasi sambil membawa poster berisi kalimat protes.

UltraViolet menginginkan salah satu pejabat Stanford buka suara mengenai kasus pemerkosaan yang dilakukan Turner kepada seorang gadis yang sedang mabuk pada tahun lalu.

Mereka juga ingin memberi tekanan kepada para pejabat di Stanford, karena Turner--mahasiswa yang juga seorang atlet renang berprestasi--hanya dihukum ringan.

Kelompok itu mengatakan unjuk rasa ini dilakukan agar tidak ada lagi budaya menutupi kasus pemerkosaan yang terjadi di kampus-kampus di seluruh dunia.

Keputusan hanya memenjarakan Turner selama enam bulan diumumkan pada awal Juni kemarin.

Dalam surat terbuka yang beredar luas, korban pemerkosaan mengaku marah dan kecewa karena ia merasa masa depannya hancur.

Ketika Turner memperkosanya di dekat tempat pembuangan sampah, dua orang pria yang sedang bersepeda lalu menolongnya dan memanggil polisi.

Kasus ini mendapat banyak perhatian dari banyak pihak, salah satunya ialah Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Bidden yang juga ikut membuat surat terbuka yang berisi kalimat dukungan terhadap korban dan ucapan terima kasih kepada dua pesepeda.

(ard/ard)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER