Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Belgia menahan satu pria di salah satu pusat perbelanjaan di Brussels karena diduga membawa bahan peledak. Namun ternyata, rompi peledak itu palsu.
"Sejauh ini, tidak ada bom yang ditemukan. Rompi peledak yang dipakai oleh pelaku itu palsu," demikian bunyi keterangan resmi dari Kantor Kejaksaan Belgia, seperti dikutip
Channel NewsAsia.
Peristiwa ini terjadi pada Selasa (21/6), tepatnya pukul 5.30, ketika polisi menahan seorang pria yang diduga membawa peledak di City2, pusat komersial utama di Belgia. Tim penjinak bom kemudian didatangkan untuk melakukan verifikasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Potongan adegan di televisi memperlihatkan banyak polisi diterjunkan ke jalan-jalan sekitar City2.
Insiden ini sempat membuat geger Belgia. Sang Perdana Menteri, Charles Michel, bahkam sampai mengadakan pertemuan dengan lembaga respons krisis nasional.
"Situasi sekarang ini di bawah kendali. Kami masih terus waspada," ujar Michel setelah pertemuan tersebut.
Penangkapan ini terjadi hanya berselang beberapa hari setelah otoritas Belgia mengadili tiga pria atas tuduhan pembunuhan teroris terencana.
Mereka sebenarnya ditangkap bersama sembilan orang lainnya setelah menggerebek puluhan rumah setelah adanya laporan mengenai ancaman terhadap penggemar yang menonton Euro 2016. Kesembilan orang lainnya akhirnya dibebaskan.
Daerah pencarian itu termasuk di salah satu daerah Brussels tempat di mana pelaku serangan Paris merencanakan aksinya.
(stu/stu)