Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi Belgia menangkap 12 orang yang diduga merencanakan sejumlah serangan baru di berbagai lokasi negara itu setelah menggeledah 40 rumah.
Kantor Kejaksaan Federal Belgia mengatakan bahwa operasi penggeledahan dilakukan Jumat malam hingga Sabtu dini hari di sejumlah lokasi negara itu.
“Terkait dengan penyelidikan kriminal aksi terorisme…40 orang dibawa ke kantor polisi untuk ditanyai. Sebanyak 12 di antara mereka ditahan. Hari ini, hakim penyelidik akan memutuskan apakah mereka akan terus ditahan atau dibebaskan,” kata pernyataan tertulis Kejaksaan Federal Belgia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eropa dalam keadaan waspada penuh sementara turnamen Piala Eropa 2016 tengah berlangsung di Perancis.
Para pejabat keamanan mengatakan, pada Rabu (15/6), polisi Belgia mendapatkan peringatan anti-terorisme yang menyebut bahwa sekelompok pejuang ISIS yang baru berangkat dari Suriah ke Eropa merencanakan sejumlah serangan di negara itu dan Perancis.
Pada Maret lalu, pengebom bunuh diri menewaskan 32 orang di Brussels setelah terjadi serangan di Paris pada November 2015 yang menewaskan 130 orang.
Para penyelidik mengonfirmasi ada hubungan antara para pelaku serangan itu dan sebagian dari mereka tinggal di Belgia.
Stasiun televisi publik Belgia, VTM, memberitakan bahwa warga yang ditangkap kali ini diduga merencanakan satu serangan di Brussels pada akhir minggu ini ketika kesebelasan nasional negara itu berlaga di Piala Eropa.
Pada Jumat (17/6), polisi Belgia menahan pria bernama Youssef E.A, seorang warga Belgia yang diduga terlibat dalam kegiatan terorisme berupa serangan-serangan di Brussels.
(yns)