Presiden Palestina: Rabi Israel Serukan Peracunan Air

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 24 Jun 2016 11:07 WIB
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengungkapkan bahwa sejumlah pemimpin agama Yahudi di Israel menyerukan peracunan pasokan air Palestina.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengungkapkan bahwa sejumlah pemimpin agama Yahudi di Israel menyerukan peracunan pasokan air Palestina. (OIC-ES2016/Subekti.)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengungkapkan bahwa sejumlah pemimpin agama Yahudi, atau yang biasa disebut rabi di Israel menyerukan peracunan pasokan air Palestina. Tuduhan ini meningkatkan ketegangan antar kedua negara yang tak berujung.

Pernyataan ini dilontarkan Abbas dalam pidatonya di parlemen Eropa pada Kamis (23/6). Namun, pernyataan ini tidak muncul dalam transkrip resmi yang dikeluarkan oleh kantor Abbas, menunjukkan pernyataan ini mungkin terlontar secara spontan di tengah upaya pembicaraan damai yang mandek sejak 2014.

"Hanya seminggu yang lalu, sejumlah rabi di Israel mengumumkan, dan membuat pengumuman yang sangat jelas, menuntut agar pemerintah mereka meracuni air untuk membunuh rakyat Palestina," kata Abbas, dikutip dari Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukankah itu hasutan yang jelas untuk melakukan pembunuhan massal terhadap rakyat Palestina?" ucap Abbas.

Pernyataan Abbas memicu kecaman keras dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menuduh Abbas mengatakan fitnah. Pemerintah Israel menyebut Abbas telah "menunjukkan wajah sebenarnya di Brussels dengan menolak bertemu dengan Presiden Israel dan dengan Netanyahu untuk bernegosiasi langsung, serta dengan menyebarkan fitnah di parlemen Eropa, klaimnya soal terbuka lebar terhadap perdamaian hanyalah palsu."

Pernyataan Abbas terlontar seiring dengan kunjungan Presiden Israel, Reuven Rivlin ke Brussels. Kantor Rivlin menyatakan Abbas menolak proposal Eropa bahwa kedua pemimpin negara ini dapat bertemu di sana.

Seorang juru bicara Abbas menjelaskan bahwa hal itu terjadi karena pertemuan keduanya akan memerlukan lebih banyak persiapan.

Abbas, yang menerima mendapatkan tepuk tangan meriah dari para anggota parlemen Uni Eropa setelah pidatonya, tak menyebutkan sumber informasi soal peracunan air tersebut. Hingga kini belum ada bukti yang dapat mendukung tuduhan Abbas tersebut.

Dalam pernyataannya, Israel menyebut pihaknya akan "menunggu hari ketika Abu Mazen (Abbas) akan berhenti menyebarkan kebohongan dan terlibat dalam hasutan. Sampai saat itu, Israel akan terus melindungi diri dari hasutan Palestina yang menghasilkan aksi teror." (ama/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER