Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas lewat sambungan telepon pada Minggu malam (26/6) terkait dengan kesepakatan Israel dan Turki untuk menormalisasi hubungan kedua negara.
Pada Minggu, pejabat Israel dan Turki mencapai kesepakatan untuk memulai lagi hubungan kedua negara yang berakhir pada 2010, setelah militer Israel membunuh 10 aktivis pro-Palestina Turki yang mencoba mendobrak blokade Gaza.
Sumber
Reuters mengatakan bahwa Abbas mengungkapkan kepuasan terkait perkembangan itu.
Secara resmi, normalisasi hubungan Israel-Turki akan diumumkan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Roma dan Perdana Menteri Turki Binali Yildirim di Ankara pada Senin (27/6).
Israel, yang sudah menawarkan permintaan maaf—salah satu dari tiga syarat Ankara—untuk serangan terhadap kapal aktivis Mavi Marmara, setuju untuk membayar US$20 juta bagi yang terluka dan korban yang berduka, kata pejabat Israel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(stu)