Jakarta, CNN Indonesia -- Jumlah korban tewas akibat serangan bom bunuh diri di Baghdad pekan ini semakin bertambah. Menurut Kementerian Kesehatan Irak, Kamis (7/7) jumlah korban tewas kini mencapai 292 orang.
Mengutip Reuters, serangan bom bunuh diri yang diklaim didalangi oleh kelompok militan ISIS ini adalah bom yang paling mematikan di Irak. Bom paling mematikan ini dianggap mematikan terhitung sejak pasukan pimpinan Amerika menggulingkan Saddam Hussein 13 tahun yang lalu.
Ketika ledakan terjadi di distrik Karrada, lebih dari 200 orang terutama dari muslim Syiah terluka. Menurut juru bicara Kementerian Kesehatan Ahmed al-Rudaini sekitar 23 orang luka lainnya masih dirawat di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rudaini menambahkan, sebelumnya pihak Kementerian menyebutkan jumlah korban mencapai 281 orang. Namun jumlahnya semakin bertambah karena ada banyak yang terdaftar sebagai orang hilang atau diidentifikasikan sebagai orang tewas.
Ledakan bom di Baghdad ini membuat Menteri Dalam Negeri Irak Mohammed Salem al-Ghabban mengundurkan diri dari jabatannya.
Kepada wartawan dalam konferensi persnya, dia mengaku sudah gagal untuk menciptakan sistem keamanan di bawah rencana terpadu Baghdad. Dia meminta pemerintah untuk menyerahkan tanggung jawab keamanan dalam kota Irak dalam komando Kementerian Dalam Negeri.
(chs)