Pelaku Bom Masjid Nabawi Pernah Pakai Narkoba

Susetyo Dwi Prihadi | CNN Indonesia
Jumat, 08 Jul 2016 07:18 WIB
Naer Muslim Hamad, pelaku bom bunuh diri di Masjid Nabawi merupakan Warga Negara Arab Saudi dan diketahui mempunyai riwayat penyalahgunaan obat terlarang.
Kondisi terakhir Masjid Nabawi, Madinah ( REUTERS/Stringer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Arab Saudi berhasil mengidentifikasi pelaku bom bunuh diri di Masjid Nabawi, Madina, awal pekan lalu. Diketahui orang tersebut merupakan Warga Negara Arab Saudi berusia 26 tahun yang mempunyai riwayat pemakai narkoba.

Diketahui, sebanyak 12  orang Pakistan dan tujuh warga Saudi telah ditahan sehubungan dengan serangan di akhir Bulan Ramadan tersebut.

Menurut Kantor Berita Arab Saudi SPA mengutip juru bicara Kementerian Dalam Negeri pelaku bernama Naer Muslim Hamad. Saat kejadian dia melintasi tempat parkir di sebelah masjid  dan meledakkan sabuk peledak di dekat markas besar keamanan yang menyebabkan empat petugas keamanan tewas.

"Ketika petugas keamanan mencegat dia meledakkan dirinya," kata juru bicara itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum melakukan aksinya, Hamid diketahui beberapa kali melakukan perjalanan ke luar negeri. Namun tak disebutkan negara negara mana saja yang dimaksud.

Sementara itu, ada tiga orang lainnya yang melakukan bom bunuh diri di wilayah Qatif. Kewarganegaran ketiganya tidak disebutkan, namun tidak satupun dari antara mereka berkewarganegaraan Arab Saudi.  

Ketiganya masih berusia muda dengan rata-rata usia 20an tahun. Bahkan salah satu diantaranyya diketahui pernah ambil bagian dalam unjuk rasa anti-pemerintah.

Serangan militan di Madinah yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kota ini adala merupakan kota kedua yang dianggap oleh kaum muslim.  Masjid Nabawi dibangun di abad ke-7 oleh Nabi Muhammad yang juga dimakamkan di kawasan itu.

Raja Salman, dalam pidatonya saat Idul Fitri lalu mengatakan tantangan utama yang dihadapi Arab Saudi menjaga kaum muda dalam menghadapi risiko radikalisasi.

Salman mengatakan negaranya akan menyerang dengan "tangan besi" terhadap orang-orang yang mengincar anak muda rentan terhadap ekstremis. (tyo)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER