Jakarta, CNN Indonesia -- Pascaledakan bom di depan kompleks Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Senin (4/7) waktu setempat, tempat suci kedua umat Islam ini tetap melaksanakan ibadah shalat malam atau tahajud.
"Di Nabawi pascaledakan sekarang sedang berlangsung shalat malam. Sebentar lagi subuh," kata Acting Konsulat Jenderal Republik Indonesia Jeddah Dicky Yunus kepada
CNNIndonesia.com, Selasa (5/7) pagi.
Hingga berita ini diturunkan, penjagaan ketat dengan radius 200 meter dari lokasi kejadian tetap dilakukan. Namun, hal itu tidak membuat kegiatan ibadah di dalam masjid terganggu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Dicky, jalan-jalan akses dari dan menuju Masjid Nabawi dijaga ketat oleh militer. Pagar betis kawat pun dipasang sekaligus memeriksa nyaris seluruh kendaraan yang melintas.
Dicky mengatakan, sampai sejauh ini tidak ada Warga Negara Indonesia yang menjadi korban dalam ledakan itu.
Usai ledakan, diketahui empat petugas keamanan Arab Saudi tewas dan satu orang lainnya luka-luka dalam tragedi pengeboman yang terjadi di sebuah area parkir yang terletak di antara lapangan dan Masjid Nabawi. Saat ini petugas keamanan telah menutup area tersebut. Gubernur Madinah Pangeran Faisal bin Salman telah mengunjungi korban selamat kejadian serangan itu.
“Pelaku bom bunuh bunuh diri menarget tujuh orang petugas keamanan saat berpura-pura bahwa ia ingin berbuka puasa di sana,” ujar sang koresponden, seperti dilaporkan
Al-Arabiya, Senin (4/7).
Ledakan bom ini menyusul adanya ledakan dua bom bunuh diri di parkiran mobil Masjid di Qatif. Mengutip
Reuters, seorang saksi mata mengatakan satu ledakan menghancurkan sebuah mobil yang diparkir di dekat masjid.
Tak lama, sebelum pukul 19.00 waktu setempat, ledakan lain pun menyusul. Ledakan tersebut diduga timbul karena adanya bom bunuh diri. Akibat bom bunuh diri ini, saksi mata mengatakan bahwa ada banyak bagian tubuh orang yang diduga penyerang tersisa di daerah ledakan.
Sebelumnya, bom bunuh diri juga terjadi di Jeddah, dekat konsulat AS. Ledakan di dekat konsulat AS ini menyebabkan dua petugas keamanan mengalami luka ringan.
Pelaku serangan tersebut awalnya memarkir mobilnya di depan rumah sakit di dekat kantor konsulat sekitar pukul 02.15 waktu setempat. Ia kemudian memicu alat ledaknya, membunuh dirinya sendiri.
(pit)